Epistastis

Epistastis

Apa perbedaan dari epistasis-hipostasis dominan dan epitasis-hipostasis resesif

Daftar Isi

1. Apa perbedaan dari epistasis-hipostasis dominan dan epitasis-hipostasis resesif


Jawaban:

kriptomeri merupakan merupakan komplementasi yang terjadi,karena munculnya hasil ekspresi suatu gen yang memerlukan kehadiran alel tertentu pada lokus lain.

epistasi hipostasis merupakan interaksi yang berlangsung pada fenotip yang dihasilkan oleh dua gen


2. Pada peristiwa epistasis dan hipostasis. jika gandum berkulit hitam (hhkk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhkk) jika warna hitam epitasis terhadap warna putih ,maka akan dihasilkan tanaman...


Jawaban:

gandum berkulit hitam

maaf kalau salah


3. Pengertian epistasis


pengertian epistasis adalah situasi genetis di mana dua gen atau lebih saling mempengaruhi dalam menghasilkan fenotipe.


4. Pada pembastaran, 2 gandum hitam double heterozeigot dengan 2 sifat beda menghasilkan 208 individu. Terjadi peristiwa epistasis dan hipostasis (H = hitam epistasis) dan kuning (K = hipostasis). Bagaimana perbandingan fenotipenya dan berapa jumlah masing-masing individu ?


P = HhKk  x  HhKk
G = HK, Hk, hK, hk    x    HK, Hk, hK, hk
F1 = HHKK (1), HHKk (2), HhKK (2), HhKk (4), HHkk (1),  Hhkk (2), hhKK (1), hhKk (2), hhkk (1)
Jika terdapat alel H pada genotipe, maka warna gandum akan hitam, jika terdapat K, akan berwarna kuning, dan jika tak ada yang dominan akan berwarna putih.
 perbandingan fenotipe dari epistatis dan hipostatis adalah = 12 (hitam) : 3 (kuning) : 1 (putih), dan dihasilkan 208 individu, sedangkan pada penyilangan biasa hanya terdapat 16 individu, berarti
208 / 16 = 13, jadi...
Hitam = 156 individu
Kuning = 39
putih = 13 individu

semoga membantu :)

5. pada peristiwa epistatis-hipostatis persilangan kedua heterozigot akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan ........


9 : 3 : 3 : 1 itu sudah ketetapan

6. Pada peristiwa epistasis dan hipostasis terjadi suatu faktor dominan tertutup atau menutupi. Hal ini disebabkan oleh


Hal tersebut disebabkan karena gen Hitam menutupi gen Kuning. Sifat Hitam yang menutupi sifat dominan lain disebut epistasis. Adapun sifat Kuning yang tertutupi sifat dominan lain disebut hipostasis.

Pembahasan

Pada peristiwa epistasi-hipostasis diketahui sifat fenotio yang muncul karena genotip sebagai berikut:

H-K- = hitam H-kk = hitam hhK- = kuning hhkk = putih

Berikut ini contoh persilangan episyasia hipostasis:

Disilangkan organisme hitam (HHkk) dengan kuning (hhKK), maka akan menghasilkan keturunan pada F2 jika disilangkan F1 dengan sesamanya dengan perbandingan fenotip sebagai berikut:

Parental 1: hitam  x  kuning

Genotip: HHkk  x  hhKK

Gamet: Hh  x  hK

Filial 1: HhKk (hitam) 100%

Parental 2: hitam  x  hitam

Genotip: HhKk  x  HhKk

Gamet: HK, Hk, hK, hk  x HK, Hk, hK, hk

Filial 2:

1 HHKK = hitam

2 HhKK = hitam

2 HHKk = hitam

4 HhKk = hitam

1 HHkk = hitam

2 Hhkk = htam

1 hhKK = kuning

2 hhKk = kuning

1 hhkk = putih

Dari hasil persilangan di atas maka dapat diketahui perbandingan perbandingan fenotipnya adalah:

Hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1.

Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan persilangan yang menghasilkan rasio fenotif berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukum Mendel. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotip pada hukum mendel semula. Adapun macam-macam penyimpangan hukum Mendel sebagai berikut:

1. Polimeri adalah gejala dimana terdapat banyak gen bukan alel tetapi mempengaruhi karakter/sifat yang sama. Polimeri memiliki ciri-ciri yaitu semakin banyak gen dominan, maka sifat karakternya makin kuat. Contoh: persilangan antara bunga berwarna merah dengan bunga berwarna putih. Dihasilkan perbandingan pada F2 nya adalah merah : putih = 15 : 1

Pelajari lebih lanjut tentang polimeri di: https://brainly.co.id/tugas/18963185.

2. Kriptomeri adalah suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang menyertainya. Kriptomeri memiliki ciri kha yaitu ada karakter baru muncul bila ada dua gen dominan bukan alel berada bersama. Contohnya persilangan bunga Linaria maroccana warna merah dengan bunga warna putih dihasilkan rasio fenotif pada F2 ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4

Pelajari lebih lanjut tentang kriptomeri di: https://brainly.co.id/tugas/24749907.

3. Epistasis-hipostasis adalah suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi gen lain disebut epistasis, dan yang tertutupi disebut hipostasis. Jika H dan K berada bersama-sama dan keduanya dominan, maka sifat yang muncul adalah hitam. Hal ini berarti hitam epistasis (menutupi) terhadap kuning dan kuning hipostasis (ditutupi) terhadap hitam. Contoh: persilangan antara gandum berkulit hitam dengan gandum berkulit kuning. Dihasilkan rasio fenotif pada F2 hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1

4. Komplementer adalah bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk memunculkan suatu sifat. Gen D dan E jika berada bersama-sama memunculkan karakter normal. Komplementer memiliki ciri-ciri jika hanya memiliki salah satu gen dominan D atau E saja, karakter yang muncul adalah bisu tuli. Contohnya perkawinan antara dua orang yang sama-sama bisu tuli. Dihasilkan perbandingan fenotif pada F2 normal : bisu tuli = 9 : 7

5. Interaksi gen adalah suatu peristiwa dimana muncul suatu karakter akibat interaksi antar gen dominan maupun antar gen resesif. Pada interaksi gen memiliki ciri-ciri bahwa ada dua karakter baru yang muncul yaitu Walnut (muncul karena interaksi dua gen dominan) dan Single (muncul karena interaksi dua gen resesif). Contohnya pada pial/jengger pada ayam. Dihasilkan rasio fenotif pada F2 yaitu Walnut : Ros : Pea : Single = 9 : 3 : 3 : 1.

Pelajari lebih lanjut tentang interaksi gen di: https://brainly.co.id/tugas/18901202.

Detil jawaban

Kelas: 12

Mapel: Biologi

Bab: Pola Hereditas

Kode: 12.4.5

Kata kunci: persilangan dihibrid, penyimpangan semu mendel, epistasis


7. sebutkan perbedaan epistasis dan hipostatis


gampangnya sih ,epistasis itu gen yang menutupi
hipostasis geny ang ditutupi

8. apa yang di maksud dengan peristiwa epistasis dominan dan resesif


Epistasis dominan:gen dg alel dominan menutupi kerja gen lain.sedangkan
Epistasis resesif:gen dg alel homozigot resesif mempengaruhi gen lain.

9. individu heterozigot yang memiliki fenotipe berbeda dengan fenotip individu homozigot dominan menunjukkan fenomena A. Semi dominasi B. Kodominasi C. Dominasi D. Epistatis resesif E. Epistatis dominan


A. Semi dominasi Maaf ya kalo salah hehe

10. jika P dan K akan menghasilkan fenotipe putih, manakah yang merupakan gen epistasis dan gen hipostatis​


| Genetika |

Jika gen P dan K menghasilkan fenotipe putih, maka yang epistasis adalah gen P dan K terhadap p dan k. Gen p dan k adalah hipostatis terhadap gen P dan K. Epistasis terjadi apabila gen yang bekerja dominan menutupi sifat dan ekspresi gen lainnya.


11. Apa perbedaan kriptomeri ,epistasis dan hipostasis


Kriptomeri merupakan interaksi komplementasi yang terjadi, karena munculnya hasil ekspresi suatu gen yang memerlukan kehadiran alel tertentu pada lokus lain.
Epistasis dan hipostasis merupakan interaksi yang berlangsung pada fenotip yang dihasilkan oleh dua gen. Kedua gen bekerja menghasilkan fenotip yang berbeda, tetapi fenotip dari salah satu gen yang dominan dapat menutupi penampakan dari fenotip yang dihasilkan oleh gen dominan yang lain apabila kedua gen hadir bersama

12. Apa perbedaan antara epistasis dan hipistasis?


Kelas: 12 mapel: biologi  Kategori: genetika..      * epistasis adalah gen yang menutupi gen lain yang bukan homolognya..    * hipostasis adalah gen yang ditutupi oleh gen lain yang bukaa homolognya...     * contoh nya....  H (hitam).... h (putih)...  K (kuning)... k (putih).....  H epistasis dan K hipostasis....   Maka saat terbentuk genotif... HHKK… HhKk keduanya berwarna hitam… meski ada K, H tetap menang


13. mengapa peristiwa epistasis dikategorikan sebagai salah satu penyimpanan semu hukum mendel​


Jawaban:

Epistasis dominan dan resesif (inhibiting gen) merupakan penyimpangan semu yang terjadi karena terdapat dua gen dominan yang jika dalam keadaan bersama akan menghambat pengaruh salah satu gen dominan tersebut.

Penjelasan:


14. Apa yang dimaksud dengan peristiwa epistasis dominan dan resesif?


epistasis adlh gen yg mempengaruhi atau menghalangi gen lain baik itu dominan atau resesif

epistasis dominan, berarti gen yg mempengaruhi adalah gen yg bersifat dominan
sedangkan epistasis resesif, berarti gen yg mempengaruhi adalah gen yg bersifat resesif

15. Pada peristiwa epistatsis inibgandum berkulit


Jawaban:

Penjelasan:

Oada soal di atas ada penyimpangan semu hukum Mendel yaitu epistasis dan hipostasis. Hasil persilangan F1 hitam heterozigot dan sesamanya diperoleh ratio fenotif 12 :3:1

Lihat pengerjaan di file


16. 1. Apa yang dimaksud : a. Kriptomeri; b. Hepistatis dominan; c. Hepistatis presisif!2. Apa yang dimaksud alel?


1.a.kriptomeri adalah interaksi komplementasi yang terjadi, karena munculnya hasil ekspresi suatu gen yg memerlukan kehadiran alel.
b.hepistatis dominan terjadi apabila gen dominan dari pasangan gen I epistatis terhadap pasangan gen II yg bukan alelnya.
c.hepistatis presisif terjadi apabila suatu gen resesif menutupi ekspresi gen lain yg bukan alelnya.
2.alel merupakan bentuk bentuk alternatif dari gen pada suatu lokus.

17. Apa yang dimaksud dengan polimeri, kriptomeri, epistasis, dan hipostasis?


Jawaban:

1. Atavisme adalah interaksi antar gen yang menghasilkan filia atau keturunan dengan fenotip yang berbeda dari induknya.

2. Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya gen dominan jika tidak berpasangan dengan gen dominan lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi (kriptos).

3. Polimeri adalah interaksi antar gen yang bersifat kumulatif (saling menambah). Jadi, gen-gen tersebut saling berinteraksi untuk mempengaruhi dan menghasilkan keturunan yang sama.

4. Epistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, sedangkan gen yang ditutupi disebut hipostasis.

5. Komplementer adalah interaksi antar gen dominan dengan sifat yang berbeda yang saling melengkapi, sehingga memunculkan fenotip tertentu. Apabila salah satu gen tidak muncul, maka sifat yang dimaksud pun tidak akan muncul.

Penjelasan:

1. Contoh atavisme dapat kamu temukan pada kasus jengger ayam.

2. Contoh kasus kriptomeri terdapat pada persilangan bunga Linaria maroccana.

3. Contohnya adalah gandum berbiji merah yang memiliki dua gen yaitu M1 dan M2, sehingga apabila kedua gen tersebut bertemu maka ekspresi warna akan semakin kuat.

4. Contoh kasus epistasis dan hipostasis dapat ditemukan pada persilangan labu.

5. Contoh komplementer dapat ditemukan pada kasus persilangan bunga Lathyrus odoratus


18. apa yang dimaksud dengan peristiwa epistasis dominan dan resesif


Pada peristiwa epistasis dominan terjadi penutupan ekspresi gen oleh suatu gen dominan yang bukan alelnya.Epistasis dominan-resesif terjadi apabila gen dominan dari pasangan gen I epistatis terhadap pasangan gen II yangbukan alelnya, sementara gen resesif dari pasangangen II ini juga epistatis terhadap pasangan gen I.epistasis dominan adalah apabila keberadaan gen yang menutupi pengaruh gen lain, jadi epistasis dominan terjadi ketika gen dominan di tutupi oleh gen lain, sedangkan epistasis resesif terjadi ketika gen resesif ditutupi oleh gen lain

19. Apa yang dimaksud dengan peristiwa epistasis dan hipostasis?[Soal Ujian Akhir Semester UAS 2015]


epistatis dan hipostatis merupakan peristiwa dimana terdapat pasangan alel yang menutupi penampakan dari pasangan alel lainnya.
faktor yang menutupi disebut epistatis
dan faktor yang ditutupi disebut hipostatis

20. Pada peristiwa epistasi dan hipostasi dominan, gen hitam (H) epistasis, dgen kuning (K) hipostasis. jika disilangkan tanaman HhKk ( biji hitam) dengan tanaman hhKk (biji kuning), dihasilkan keturunan sejumlah 240 maka jumlah keturunan yang berbiji kuning dan putih adalah


Kuning = 1,25%
Putih = 0,41%

21. Dimana peristiwa epistasis-hipostasis dapat kita jumpai?


Jawaban:

Peristiwa Epistatis-Hipostatis dapat kita jumpai pada Persilangan Labu

Jawaban:

Contoh kasus epistasis dan hipostasis dapat ditemukan pada persilangan labu.

Penjelasan:

semoga bermanfaat


22. mengapa atavisme, kritomeri, polimeri, komplementer, hipostesis dan epistasis disebut penyimpangan semu hukum mendel?​


Jawaban:

Istilah penyimpangan ini berawal dari ditemukannya sifat-sifat menyimpang dari persilangan yang seharusnya. Ada penyimpangan semu Hukum Mendel dan penyimpangan Hukum Mendel.

Penjelasan:

maaf kalau slaah


23. apa yg dimaksud dengan epistasis


pengertian epistasis adalah situasi genetis di mana dua gen atau lebih saling mempengaruhi dalam menghasilkan fenotipe.

Dalam genetika, epistasis memiliki dua pengertian yang agak berkaitan (Roth et al. 2009). Istilah ini diperkenalkan oleh William Bateson (1907) dalam bentuk adjektiva (kata sifat) epistatic bagi "karakter yang harus disingkirkan agar karakter yang hypostatic dapat muncul" (Bateson W. 1907). Kata "epistatic" dan "hypostatic" digunakan berpasangan bagi karakter/sifat yang diwariskan mengikuti Hukum Pewarisan Mendel tetapi menunjukkan penyimpangan (semu) dari ekspresi harapan karena ada interaksi di antara dua lokus yang bertanggung jawab atas karakter/sifat itu. Sebagai misal, kehadiran alel dominan pada lokus pertama akan mengubah penampilan yang diharapkan dari genotipe lokus kedua. Pengertian Bateson yang bersifat genetika Mendel (kualitatif) tersebut dikembangkan oleh Ronald Fisher (1918) menjadi lebih umum pada sifat kuantitatif dan mencakup semua bentuk interaksi antarlokus. Dalam pengertian genetika kuantitatif, epistasis (Fisher pertama kali menggunakan istilah epistacy) adalah interaksi antara dua atau lebih lokus yang mengendalikan sifat (kuantitatif) tertentu yang sama. Epistasis dalam pengertian Fisher bersifat statistik karena didefinisikan sebagai penyimpangan dari nilai harapan.

24. penjelasan daa contohnya 1.epistasis 2.hipostasis


Epistasis artinya suatu gen dari suatu alel mengalahkan gen dari alel yang lain.

Hipostasis adalah suatu gen dari suatu alat yang kalah dari gen milik alel lain.

Misalnya H hipostasis K maka K epistasis H

25. Jelasakan perbedaan antara rpistasis dan hipostasis


Epistasis dan hipostasis adalah salah satu bentuk interaksi antara gen domain yang mengalahkan gen domai lainnya. epistasis berarti menutupi dan hipostasis berarti tertutupimnurut pndapat sya epistasis dan hipotasis merupakan 1 diantara penyimpangan semu yg terjadi pada hukum mendel atau bisa disebut persilangan dihibrid.
Pada pristiwa dominasi, gen dominan menutupi ekspresi gen resesif menjadi alelnya pada individu heterozigot.
Akan tetapi terkadang dapat terjadi 2 gen yg brlainan alelnya serta mmpngaruhi bagian yg sama pada tubuh organisme, salah 1 gen tersebut mnutupi ekspresi gen yg lainnya, jadi

Gen yg mnutupi ekspresi itulah disbut sbgai gen epistasis sdngkan gen yg ditutupi ekspresinya disebut sbagai gen hipostasis.

smoga brmnfaat ^_^

26. Peristiwa epistasis-hipotasis dapat kita jumpai pada …


Jawaban:

peristiwa epistasis-hipotasis dapat kita jumpai pada gandum berkulit hitam.

maaf kalau salah


27. Jelaskan peristiwa epistasis dan hipostasis dominan !


Jawaban:

Epistasi dan hipostasi dominan adalah penyimpangan yang terjadi apabila ada satu gen dominan yang bersifat epistasis. Persilangan pada epistasi dominan menghasilkan F2 dengan perbandingan fenotipe = 12 : 3 : 1.


28. Apa yang dimaksud dengan peristiwa epistatis dominan dan resesif? Jelaskan contoh persilangan untuk peristiwa tersebut!


Kalo persilangan resesif it biasanya hanya terjadi kepada tanaman bungaBunga Kapri Bewarna merah (MM) disilangkan dengan bunga Kapri Bewarna Biru (Mm)

29. apa pengertian epistasis dan hipostasis serta contohnya?


Epistasis adalah sepasang gen yang menutupi atau mengalahkan ekspresi gen lain yang terletak pada lokus berbeda. Adapun hipostasis adalah gen yang tertutupi oleh sebuah atau sepasang gen lain yang terletak pada lokus berbeda. Secara singkat, epistasi merupakan gen yang menutupi dan yang ditutupi disebut hipostasis. Contoh persilangan antara jagung berkulit hitam dengan jagung berkulit kuning. Dihasilkan rasio fenotif F2 hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1

Pembahasan

Penyimpangan hukum Mendel ditandai dengan berubahnya perbandingan fenotipe keturunan sehingga tidak sesuai dengan hukum Mendel.penyimpangan semu hukum Mendel yaitu terjadiya suatu kerja sama berbagai sifat yang memberikan fenotipe berlainan, tapi masih mengikuti hukum-hukum perbandingan genotipe dari Mendel. Penyimpangan ini terjadi karena adanya 2 pasang gen atau lebih yang saling mempengaruhi dalam memberikan fenotipe pada suatu individu. Peristiwa saling mempengaruhi antara 2 pasang gen atau lebih disebut interaksi gen. Selain interaksi gen, penyimpangan semu juga dapat terjadi karena interaksi antar alel. Contoh perstiwanya seperti kodominan, dominasi tak sempurna, alel ganda, dan alel letal.  

Penyimpangan semu akibat iteraksi gen ada lima macam, yaitu:  

1. Kriptomeri

Kriptomeri: gen dominan yang tidak menampakkan pengaruhnya jika berdiri sendiri tanpa pengaruh gen dominan lain.Contoh: persilangan bunga Linaria maroccana berwarna merah (AAbb) dengan bunga putih (aaBB) menghasilkan keturunan F2 = ungu: merah: putih = 9 : 3 : 4.

Pelajari lebih lanjut tentang kriptomeri di: brainly.co.id/tugas/18429369.

2. Polimeri

Polimeri: persilangan heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri, tetapi memengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme.Contoh: persilangan gandum berbiji merah dengan berbiji putih menghasilkan keturunan F2 = merah: putih = 15 : 1.

3. Komplementer

Gen-gen komplementer merupakan interaksi antara gen-gen dominan yang berbeda, sehingga saling melengkapi. Jika kedua gen tersebut terdapat bersama-sama dalam genotip, maka akan saling membantu dalam menentukan fenotip.  Jika salah satu gen tidak ada, maka pemunculan fenotip menjadi terhalang.Contoh pada perkawinan bunga Lathyrus odoratus yang mempunyai dua gen saling berinteraksi dalam memunculkan pigmen. Perkawinan tersbeut menghasilkan perbadingan fenotipe 9 : 7.

Pelajari lebih lanjut tentang contoh persilangan komplementer di: brainly.co.id/tugas/20876913.  

4. Atavisme

Pada interaksi gen ini, alel-alel dari gen yang berbeda dapat berinteraksi atau saling memengaruhi dalam memunculkan sifat fenotip.Pada perkawinan ayam berpial rose dengan ayam berpial pea menghasilkan keturunan F1 yang tidak menyerupai induk. Pada keturunan F2 dihasilkan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1 dan muncul dua sifat baru, pial sumpel (walnut) dan pial belah (single).

Pelajari lebih lanjut tentang persilangan pial ayam di: brainly.co.id/tugas/18388454.

5. Epistasi dan hipostasi

Contoh persilangannya sebagai berikut:

Gen B (biru) epistatis terhadap M (merah) yang hipostatis. Persilangan dilakukan antara keduanya (BBmm) dan (bbMM).

Diagram persilanganya yaitu

Parental 1: biru  x  merah

Genotip: BBmm  x  bbMM

Gamet: Bm  x  bM

Filial 1: BbMm (biru)

Parental 2: biru  x  biru

Genotip: BbMm  x  BbMm

Gamet: BM, Bm, bM, bm  x  BM, Bm, bM, bm  

Filial 2:

1 BBMM: biru

2 BBMm: biru

2 BbMM: biru

4 BbMm: biru

1 BBmm: biru

2 Bbmm: biru

1 bbMM: merah

2 bbMm: merah

1 bbmm: ungu

Dari persilangan biru dengan merah di atas dengan sifat biru epistasis terhadap merah dihasilkan perbandingan fenotip pada F2 yaitu =

Biru : Merah : Ungu = 12 : 3 : 1

Detil jawaban

Kelas: 3 SMA  

Mapel: Biologi

Bab: Pola Hereditas  

Kode: 12.4.5


30. Persilangan epistasis & hipostasi


Epistasis dan hipostasis merupakan interaksi yang berlangsung pada fenotip yang dihasilkan oleh dua gen.

Kedua gen memberikan expresi yang sama pada satu organ , misal warna organ

Kedua gen bekerja menghasilkan fenotip yang berbeda, tetapi fenotip dari salah satu gen yang dominan dapat menutupi penampakan dari fenotip yang dihasilkan oleh gen dominan yang lain apabila kedua gen hadir bersama.


31. jelaskan epistasis beserta contohnya?


Epistasis adalah gen dominan yang menutupi gen dominan yang lain yang bukan merupakan alelnya, sehingga sifat yang tertutup menjadi tidak nampak, namun meski demikian, gen yang tertutup itu juga tidak hilang.

Misalnya K epistasis L
Dan L hipostasis K

Misal K adalah keras, L adalah lunak

Berarti ekspresi yang muncul adalah K yaitu keras.

32. apa pengertian epistasis dan hipostasis serta contohnya?


epistasis dan hipostasis adalah salah satu bentuk interaksiantara gen domain yang mengalahkan gen domain lainnya.
epistasis berarti menutupi
hipostasis berarti tertutupi
contoh nya warna sekam jagung
Maaf kalo salah

33. Tolong jelaskan perbedaan kriptomeri, epistasis-hipostasis, dan gen-gen komplementer?


Jawaban:

Kriptomeri adalah sebuah sifat gen dominan yang tersembunyi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri.

Epistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya.

Gen-gen komplementer adalah peristiwa di mana gen-gen saling berinteraksi dan saling melengkapi.

semoga membantu><


34. Epistasi dan Hipostasi



Epistasi dan hipostasi merupakan interaksi yang berlangsung pada fenotip yang dihasilkan oleh dua gen.

35. penjelasan tentang epistasis dan hipostasis beserta contohnya.


Epistatis berarti menutupi sedangkan hipostatis berarti tertutupi. Contohnya pada warna sekam gandum

36. penjelasan tentang epistasis dan hipotesis beserta contohnya di sektor peternakan


Epistasis yaitu sifat yang dominan untuk menutup sifat yang lain. Sedangkan hipotasis yaitu sifat yg ditutupi.
Maaf hanya itu yg saya tahu.

37. Tolong jelaskan perbedaan Kriptomeri, Epistasis-Hipostasis, dan Gen-Gen Komplementer! :)​


Jawaban:

Penjelasan:

Kriptomeri

Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya gen dominan jika tidak berpasangan dengan gen dominan lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi (kriptos). Contoh kasus kriptomeri terdapat pada persilangan bunga Linaria maroccana. Bunga Linaria maroccana memiliki 4 gen, yaitu:

A = terbentuk pigmen antosianin

a = tidak terbentuk pigmen antosianin

B = protoplasma basa

b = protoplasma asam

penyimpangan semu hukum mendel

Linaria maroccana (sumber: pinterest.com)

Misalkan, akan dilakukan persilangan pada bunga Linaria maroccana berwarna merah dengan bunga Linaria maroccana berwarna putih sebagai berikut:

penyimpangan semu hukum mendel

Jawaban:

1. Atavisme

Penyimpangan semu Hukum Mendel yang pertama adalah atavisme. Atavisme adalah interaksi antar gen yang menghasilkan filia atau keturunan dengan fenotip yang berbeda dari induknya. Contoh atavisme dapat kamu temukan pada kasus jengger ayam.

Perhatikan contoh persilangan kasus atavisme di bawah ini:

penyimpangan semu hukum mendel

Terdapat empat jenis jengger ayam, di antaranya walnut (R-P-), rose (R-pp), pea (rrP-), dan single (rrpp). Sekarang, yuk kita coba lakukan persilangan antara jengger ayam rose (RRpp) dengan jengger ayam pea (rrPP). Hasilnya bisa disimak pada gambar di bawah ini, ya!

penyimpangan semu hukum mendel

2. Kriptomeri

Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya gen dominan jika tidak berpasangan dengan gen dominan lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi (kriptos). Contoh kasus kriptomeri terdapat pada persilangan bunga Linaria maroccana. Bunga Linaria maroccana memiliki 4 gen, yaitu:

A = terbentuk pigmen antosianin

a = tidak terbentuk pigmen antosianin

B = protoplasma basa

b = protoplasma asam

penyimpangan semu hukum mendel

Linaria maroccana (sumber: pinterest.com)

Misalkan, akan dilakukan persilangan pada bunga Linaria maroccana berwarna merah dengan bunga Linaria maroccana berwarna putih sebagai berikut:

penyimpangan semu hukum mendel

Coba kamu perhatikan! Pada persilangan pertama, diperoleh F1 adalah bunga berwarna ungu. Hmm, kenapa bisa begitu, ya? Nah, penjelasannya ada di bawah ini, nih. Ayo kita simak baik-baik!

Sifat A dominan terhadap a dan sifat B dominan terhadap b. Ingat ya Squad, gen A mengandung pigmen antosianin, gen a tidak mengandung gen antosianin, gen B lingkungan basa, dan gen b lingkungan asam.

Warna merah dihasilkan dari pigmen antosianin dalam lingkungan asam, sehingga bunga yang berwarna merah disimbolkan dengan AAbb/Aabb. Jika di dalam plasma tidak terdapat pigmen antosianin, maka akan terbentuk warna putih tanpa adanya pengaruh dari lingkungan, sehingga bunga yang berwarna putih disimbolkan dengan aaBB/aaBb/aabb.

Ketika bunga warna merah (AAbb) dan bunga warna putih (aaBB) disilangkan, gen dominan A tidak bertemu dengan gen dominan A yang lain, begitu juga dengan gen dominan B. Akibatnya, sifat gen dominan tersebut akan tersembunyi dan F1 menghasilkan warna ungu. Nah, kalau warna ungu ini berasal dari pigmen antosianin yang berada pada lingkungan yang bersifat basa, Squad.

3. Polimeri

Polimeri adalah interaksi antar gen yang bersifat kumulatif (saling menambah). Jadi, gen-gen tersebut saling berinteraksi untuk mempengaruhi dan menghasilkan keturunan yang sama. Contohnya adalah gandum berbiji merah yang memiliki dua gen yaitu M1 dan M2, sehingga apabila kedua gen tersebut bertemu maka ekspresi warna akan semakin kuat.

penyimpangan semu hukum mendel

'Bukan' gandum merah (sumber: thepinsta.com)

Misalkan, akan dilakukan persilangan antara gandum berbiji merah dengan gandum berbiji putih sebagai berikut:

penyimpangan semu hukum mendel

Bagaimana Squad sampai sini, masih sadar, kah?

Rasanya ku ingin terbang saja dan melupakan semuanya (sumber: giphy.com)

Oke, oke, tenang, Squad. Dibawa santai saja ya bacanya. Sambil ngemil juga boleh, kok. Well, kita lanjut ya materinya. Semangat membaca!

4. Epistasis-Hipostasis

Selanjutnya adalah epistasis-hipostasis. Epistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, sedangkan gen yang ditutupi disebut hipostasis. Contoh kasus epistasis dan hipostasis dapat ditemukan pada persilangan labu.

Perhatikan contoh kasus epistasis dan hipostasis pada persilangan labu di bawah ini:

penyimpangan semu hukum mendel

5. Komplementer

Penyimpangan semu Hukum Mendel yang terakhir adalah komplementer. Komplementer adalah interaksi antar gen dominan dengan sifat yang berbeda yang saling melengkapi, sehingga memunculkan fenotip tertentu. Apabila salah satu gen tidak muncul, maka sifat yang dimaksud pun tidak akan muncul. Contoh komplementer dapat ditemukan pada kasus persilangan bunga Lathyrus odoratus yang terdiri dari gen:

C = membentuk pigmen warna

c = tidak membentuk pigmen warna

P = membentuk enzim pengaktif

p = tidak membentuk enzim pengaktif

penyimpangan semu hukum mendel

Lathyrus odoratus (sumber: plantsam.com)

Misalkan, dilakukan persilangan antara bunga Lathyrus odoratus berwarna putih dengan bunga Lathyrus odoratus berwarna putih pula. Maka, akan diperoleh keturunan dan rasio fenotip sebagai berikut:

penyimpangan semu hukum mendel


38. pada persilangan ayam diketahui gen 1 epistasis terhadap gen C dan c serta gen cc epistasi terhadap gen I da i persulangan antara IICC (putih)>< iicc (putih) menghasilkan keturunan F1 apabula F1 dusulangkan dengan sesamanya rasio fenotipe ayam bewarna dan ayam putih daru F2 adalah


Pada persilangan ayam diketahui gen I epistasis terhadap gen C dan c. Serta gen cc epistasi terhadap gen I da i. Persilangan antara IICC (putih) >< iicc (putih) menghasilkan keturunan F1. Apabila F1 disilangkan dengan sesamanya, maka rasio fenotipe ayam bewarna dan ayam putih dari F2 adalah 3: 13.


Pembahasan

Tokoh yang mencetuskan mengenai hukum pewarisan sifat yaitu Gregor Mendel. Gregor Mendel inilah yang kemudian membuat Hukum I Mendel dan Hukum II Mendel. Hukum I Mendel dan Hukum II Mendel disusun berdasarkan percobaan persilangan yang dilakukan Gregor Mendel menggunakan kacang kapri atau Pisum sativum. Hukum I Mendel berbunyi pada saat pembentukan gamet, maka gen-gen akan berpisah secara bebas. Hukum I Mendel ini disebut juga dengan hukum segregasi bebas. Hukum II Mendel berbunyi pada saat fertilisasi maka gen-gen akan berpasangan secara bebas.  

Beberapa tipe persilangan yang biasa dicontohkan yaitu persilangan monohybrid dan persilangan dihibrid.. Persilangan monohibrid merupakan persilangan dengan satu sifat beda. Persilangan dihibrid merupakan persilangan dengan dua sifat beda. Sebenarnya tipe persilangan tidak terbatas pada monohybrid dan dihibrid, namun ada pula persilangan trihibrid, tetrahibrid dan lain sebagainya. Contoh persilangan tipe monohidrid yaitu persilangan kambing berbulu hitam (HH) disilangkan dengan kambing berbulu putih (hh). Selain itu, untuk contoh persilangan dihidrid a yaitu persilangan katak besar warna hijau (BBHH) dengan katak kecil warna kuning (bbhh).

Dalam persilangan dikenal beberapa istilah antara lain:

Fenotip, yaitu sifat yang tampah pada makhluk hidup misalnya warna merah pada bunga mawar, bentuk lonjong pada biji kedelai, ekor panjang pada kucing dan lain sebagainya Genotip, yaitu sifat yang tidak tampak pada makhluk hidup karena berada di dalam inti sel. Maka genotip ini kemudian kita simbolkan dengan huruf huruf berpasangan, misalnya warna merah pada bunga mawar kita simbolkan dengan huruf MM atau Mm dan warna bunga putih kita simbolkan dengan huruf mm. Parental, yaitu indukan yang melakukan perkawinan. Filial, yaitu anakan hasil perkawinan. Gamet, yaitu sel kelamin berupa sperma dan ovum. Gamet pada diagram persilangan berisi separuh dari genotip. Misalnya genotip HH maka gametnya H, jika gneotip Hh maka gametnya H dan h.

Terdapat beberapa konsep penyimpangan semu pada hukum mendel, antara lain atavisme, kriptomeri, epistasis, komplementer dan polimeri.

Pada peristiwa epistasis dan hipostasis, dapat dicontohkan dengan persilangan ayam putih seperti pada soal berikut ini:

Pada persilangan ayam diketahui gen I epistasis terhadap gen C dan c. Serta gen cc epistasi terhadap gen I da i. Persilangan antara IICC (putih) >< iicc (putih).

Dari soal diatas, maka kita dapat membuat fenotip dan genotipnya seperti berikut ini:

Jika terdapat I dan C maka ayam akan berwarna putih. Jika terdapat I dan cc maka ayam akan berwarna putih. Jika terdapat ii dan C maka ayam akan berwarna. Jika terdapat ii dan cc maka ayam akan berwarna putih.

Kemudian dari Persilangan antara IICC (putih) >< iicc (putih), maka kita dapat membuat diagram persilangannya sebagai berikut:

P1 =      putih x putih

             IICC  x iicc

Gamet=    IC         ic

F1= IiCc = putih

P2=                   F1 x F1

                     IiCc  x  IiCc

Gamet= IC,Ic,iC,ic    IC,Ic,iC,ic    

F2=

IICC = putih

IICc = putih

IICc = putih

IIcc = putih

IiCC = putih

IiCC = putih

IiCc = putih

IiCc = putih

IiCc = putih

IiCc = putih

Iicc = putih

Iicc = putih

iiCC = berwarna

iiCc = berwarna

iiCc = berwarna

iicc = putih

Dilihat dari bagan persilangan diatas, jika F1 disilangkan sesamanya akan diperoleh 16 anakan dengan perbandingan fenotip yaitu putih : berwarna = 13: 3  


Pelajari lebih lanjut

1. materi tentang fenotip: https://brainly.co.id/tugas/907039

2. materi tentang persilangan monohobrid: https://brainly.co.id/tugas/13804097

3. materi tentang persilangan monohobrid: https://brainly.co.id/tugas/13280377


Detil jawaban

Kelas: XII

Mapel: biologi

Bab: pewarisan sifat

Kode: 12.4.5


Kata kunci: epistasis, hipostasis



39. Apa yang dimaksud dengan gen epistasis?


→peristiwa ketika gen

yg bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan lain yg bukan alelnya. Gen yg menutupi Tersebut yg di namakan epistasis.

maaf kalau salah


40. mencari jumlah warna hitam pada karang pada peristiwa epitastis dan hipotastis


peristiwa epistasis dan hipostasis contohnya persilangan gandum...
didapat F2 dengan ratio 12 (hitam) : 3 (kuning) : 1 (putih)

Video Terkait

Kategori biologi