A Spermatogonium

A Spermatogonium

Tahap tahap spermatogenesis di antaranya spermatogonium dan spermatogonium. Pernyataan berikut ini yang benar berkaitan dengan jumlah kromoson spermatogonium dan spermatogonium adalah

Daftar Isi

1. Tahap tahap spermatogenesis di antaranya spermatogonium dan spermatogonium. Pernyataan berikut ini yang benar berkaitan dengan jumlah kromoson spermatogonium dan spermatogonium adalah


Spermatogonium bersifat diploid (2n)

2. 8. Tahap-tahap spermatogenesis di antaranya adalah spermatogonium dan spermatozoa. Pernyataan berikut ini yang benar berkaitan dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah .... a. spermatogonium dan spermatozoa bersifat haploidb. spermatogonium dan spermatozoa bersifat diploidc. spermatogonium bersifat diploid dan spermatozoa bersifat haploidd. spermatogonium bersifat haploid dan spermatozoa bersifat diploid​


Jawaban:

c. spermatogonium bersifat diploid dan spermatozoa bersifat haploid

karena spermatogonioum ada sebelum meiosis sehingga muatannya masih diploid (2n) sedangkan spermatozoa ada setelah meiosis, sehingga mautannya haploid (n)

Jawaban:

A. spermatogonium dan spermatozoa bersifat haploid


3. pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah... a. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid b. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploidc. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat diploidd. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa haploid


A. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid.

4. Pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosomspermatogonium dan spermatozoa adalah ....A. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploidB. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploidC. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat diploidD. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat haploid​


Penjelasan:

Spermatogonium merupakan sel yang bersifat diploid (2n) dan belum mengalami pembelahan. Sedangkan spermatozoa merupakan hasil pembelahan mitosis dan meiosis sehingga kromosom nya tereduksi menjadi 23 dan bersifat haploid (n)

jawaban :

jadi jawabannya adalah

A. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid


5. Kegunaan spermatogonium


Fungsi dari spermatogenesis adalah untuk dapat menciptakan gamet jantan dewasa yang nantinya akan dapat secara efektif membuahi gamed betina. Proses ini membentuk organisme ber sel satu yang di sebut dengan zigot yang akan membelah dan membentuk janin

Jawaban:

Fungsi dari spermatogenesis adalah untuk dapat menciptakan gamet jantan dewasa yang nantinya akan dapat secara efektif membuahi gamed betina. Proses ini membentuk organisme ber sel satu yang di sebut dengan zigot yang akan membelah dan membentuk janin.

Penjelasan:

semoga bermanfaat

jangan lupa jadikan yang terbaik :)


6. Spermatogonium tidak pernah habis karena


Jawaban:

kakak jawab aja ya.

spermatogenium tidak akan pernah habis ya karena dia selalu membelah secara mitosis dan dilanjutkan secara meiosis


7. 7. Pada proses spermatogenesis, sel yang ber- sifat diploid adalah.... a. spermatogonium dan spermatosit sekunder b. spermatosit primer dan spermatid c. spermatogonium dan spermatid primer​


Jawaban:

Pada proses spermatogenesis, sel yang bersifat diploid adalah spermatogonium dan spermatosit primer karena belum melalui proses pembelahan sel meiosis.

jadi objektif tidak ad yang betul !!

Penjelasan:

Semoga membantu !! "Rail_ham"


8. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma pada tubulus seminiferus dari sel induk spermatogonium. Pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosom spermatogonium dan sel sperma adalah... *a. Spermatogonium bersifat haploid (n), sperma bersifat diploid (2n)b. Spermatogonium bersifat diploid (2n), sperma bersifat diploid (2n)c. Spermatogonium bersifat diploid (2n), sperma bersifat haploid (n)d. Spermatogonium bersifat haploid (n), sperma bersifat haploid (n)​


Jawaban:

Hadu, jawabannya adalah A. Spermatogonium bersifat haploid (n), sperma bersifat diploid (2n)


9. B. spermatogonium bersifat haploid,C. spermatogonium bersifat diploid,D. spermatogonium bersifat haploid,Ovarium adalah tempat terjadinyaA. fertilisasiB. implantasiC. pematangan ovumD. perkembangan bayiPernyataan yang benar mengenai​


Pertanyaan :

Ovarium adalah tempat terjadinya?

Jawabannya :

C. pematangan ovum.

Penjelasan :

Ovarium berfungsi untuk memproduksi sel telur.

#semogamembantu :)


10. fungsi Spermatogonium


Fungsi dari spermatogenesis adalah untuk dapat menciptakan gamet jantan dewasa yang nantinya akan dapat secara efektif membuahi gamed betina. Proses ini membentuk organisme ber sel satu yang di sebut dengan zigot yang akan membelah dan membentuk janin. Untuk dapat memiliki keturunan yang baik dan sehat di perlukan jumlah kromosom yang tetap pada tubuh karena kegagalan dapat menyebabkan kelainan yang terjadi. Spermatogenesis bertugas untuk dapat menghindari terjadinya hal tersebut.

11. Pada spermatogenesis, sel yang bersifat haploid adalah … .A) testes B) spermatosit primerC) spermatogonium D) spermatogonium sekunder


Pada spermatogenesis, sel yang bersifat haploid adalah spermatogonium sekunder(D).

Sedangkan spermatogonium masih dalam bentuk diploid atau 2n

Dan spermatosit primer juga sama dalam bentuk diploid.D) spermatogonium sekunder

12. pernyataan yang benar berkaitan dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalaha) spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploidb) spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploidc) spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat diploidd) spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat haploidtolong jawab ya​


Jawaban:

a) Spermayogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid

Penjelasan:

semoga membantu

#Thankyou

#Brainly


13. pengertian spermatogonium itu apa?


Kode Soal   : 11.4.9
Kelas           : XI (2 SMA)
Pelajaran     : Biologi
Kategori      : Sistem Reproduksi
Kata Kunci  : Spermatogonium, Tubulus, Seminiferus



SPERMATOGONIUM adalah SEL SEL INDUK SPERMA/SPERMATOZOA yang bisa dijumpai di dalam Tubulus Seminiferus yang terletak di bagian Testis.

Istilah lain yang juga menunjuk pada Sel Sel Induk Sperma atau Spermatogonium adalah SEL EPITEL GERMINAL atau SEL EPITEL BENIH.

Spermatogonium ini yang kemudian berkembang dan menjadi sel spermatosit primer. Kemudian sel spermatosit primer ini juga bermiosis dan dihasilkanlah spermatosit sekunder yang juga akan membelah diri dan menghasilkan apa yang disebut dengan SPERMATID. Spermatid inilah kemudian yang akan berdeferensiasi dan menjadi sperma yang masak.

Untuk memahami materi ini, silahkan simak penjelasan pada tautan berikut: 

Pengertian Sperma brainly.co.id/tugas/3618450
Proses Terbentuknya Sperma brainly.co.id/tugas/2833738

14. apa itu spermatogonium


Spermatogonium adalah sel induk sperma yang dapat dijumpai di tubulus.





maaf klo salah Spermatogonium merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh testis

15. spermatogonium akan membelah secara mitosis,dan apa yang dihasilkan oleh spermatogonium tersebut?


Sperma Yang Sudah Matang
yang dihasilkan adalah perkembangan yg tidak jauh berbeda dari pembelahannya namun kadang bisa jadi lebih lemah

16. 3. Pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosomspermatogonium dan spermatozoa adalah ....A. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploidB. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploidC. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat diploidD. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat haploid​Tolong jawab ya klo bisa


Jawaban:

jawaban nya A

Penjelasan:

Spermatogonium ialah sel induk sperma dan masih bersifat 2n kromosom atau diploid

sedangkan

spermatozoa bersifat n atau haploid


17. Spermatogonium dan spermatozoa bersifat


Jawaban:

Haploid atau n

Penjelasan:

Spermatozoa bersifat haploid karena melakuka pembelahan meosis. Pembelahan meosis adalah pembelahan yang terjadi di sel kelamin, dan haploid adalah kromosom yang tidak berpasangan


18. 14. Pernyataan yang benar terkait dengan jumlahKromosom spermatogonium dan spermatozoaadalah ....a. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploidb. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploidc. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat diploidd. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat haploid​


Jawaban:

a. spermatogonium bersifat diploid spermatozoa bersifat haploid


19. Proses dari oogonium dan spermatogonium


Spermatogenium membelah scr mitosis menjadi spermatosit primer dan mmblh scr meiosis menjadi spermatosit sekunder memblh scr meiosis menjadi spermatid dan mengalami pematangan menjadi 4 buah sperma

Oogonium membelah scr mitosis menjadi oosit primer mblh scr meiosis menjadi oosit sekunder dan 1 badan polar menjadi 2 badan polar dan oosit sekunder menjadi ootid dan 1 badan polar, ootid mengalami pematangan menjadi ovum, hasilnya ovum dan 3 badan polar

20. tahap-tahap spermatogenesis diantaranya spermatogonium dan spermatozoa. pernyataan berikut ini yag berkaitan dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah...a. spermatogonium dan spermatozoa bersifat diploidb. spermatogonium dan spermatozoa bersifat haploidc. spertogonium bersifat diploid dan spermatozoa bersifat haploidd. spermatogonium bersifat haploid dan spermatozoa bersifat diploid


c. spertogonium bersifat diploid dan spermatozoa bersifat haploid

21. 11. Pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah.... Spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid Spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploid c. Spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat diploid d. Spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat haploid


Jawaban:

a. Spermatogonium bersifat diploid dan spermatozoa bersifat haploid

Penjelasan:

PROSES PEMBENTUKAN SPERMA:

1. SPERMATOGONIUM

Spermatogonium merupakan sel induk sperma yang bersifat Dipliod (2n). Pada spermatogonium ini terjadi pembelahan secara mitosis dan membentuk spermatosit perimer.

2. SPERMATOSIT PRIMER.

Spermatosit perimer mengalami pembelahan meiosis tahap I (meiosis I), membentuk dua unspermatosit sekder yang bersifat Haploid (n)

3. SPERMATOSIT SEKUNDER.

Mengalami pembelahan Meiosis tahap II (meiosis II) dan membentuk spermatid yang bersifat haploid (n).

4. SPERMATID.

Spermatid mengalami diferensiasi atau perkembangan sehingga terbentuk 4 sel sperma.

5. SPERMATOZOA.

Hasil dari spermatid yang menghasilkan 4 sel sperma matang yg bersifat haploid (n)


22. Sifat spermatogonium dan spermatozoa


sifat spermatogonium = tahap perhama spermatogenesis yang di hasilkan oleh testis sifatnya terdiri dari 46 kromosom dan 2N kromatid
spermatozoa = sel seks pria yang membuai sel telur atau ovum, sifatnya terdiri dari kepala dan satu flagela atau ekor.

semoga membantumu




23. pernyataan yang benar berkaitan dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah a. spermatogonium bersifat diploid , spermatozoa bersifat haploid b. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploid c. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat diploidd. spermatozoa bersifat haploid ​


a. spermatogonium bersifat diploid,spermatozoa bersifat haploid

Penjelasan:

maaf kalo salah


24. 1 spermatogonium akan menghasilkan​


Jawaban:

Setiap satu spermatogonium akan menghasilkan empat sperma matang.


25. Spermatogonium dan seprmatozoa brsifat


Jawaban:

Pernyataan yg benar terkait dg jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah a. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid. Spermatogonium berasal dari pembelahan sel primordial. Sel ini mengalami pembelahan mitosis sehingga bersifat diploid (2). Adapun spermatozoa adalah diferensiasi dari spermatid. Spermatid yang mengalami pembelahan meiosis kedua menghasilkan sel bersifat haploid.

Pembahasan

Sperma mulai dibentuk ketika seorang pria memasuki masa puber. Proses pembentukan sperma disebut dengan spermatogenesis yang terjadi di dalam tubulus seminiferus (saluran-saluran halus dalam testis). Spermatogenesis melibatkan spermatogonium, sel sertoli, dan sel leydig yang ketigaya terdapat dalam tubulus seminiferus.

Seprmatogonium adalah sel induk spermatozoa merupakan penghasil sperma.

Sel sertoli merupakan pemberi nutrisi spermatozoa.

Sel leydig merupakan penghasil hormon testosteron, yang berperan dalam pembelahan meiosis utuk membetuk spermatosit sekunder.

Spermatogenesis dipengaruhi oleh beberapa hormon berikut:

1. LH (luteinizing hormon)

Berfungsi merangsag sel leydig untuk menghasilkan hormon testosteron.

2. FSH (folicle stimulating hormon)

Merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP (androgen binding protein). ABP merangsang spermatogonium untuk memulai spermatogenesis.

Pada spermatogenesis terjadi pembelahan secara mitosis dan meiosis. Spermatogenesis merupakan tahap atau fase – fase pendewasaan sperma di epididimis. Setiap satu spermatogonium akan menghasilkan empat sperma matang.

Tahap – tahap spermatogenesis :

1. Spermatogonium

Merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh testis.

Spermatogoium terbentuk dari 46 kromosom dan 2n kromatid.

2. Spermatosit primer

Merupakan mitosis dari spermatogonium. Pada tahap ini tidak terjadi pembelahan.

Spermatosit primer terbentuk dari 46 kromosom dan 4n kromatid

3. Spermatosit sekunder

Merupakan meiosis dari spermatosit primer.

Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis.

Spermatosit sekunder terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid.

4. Spermatid

Merupakan meiosis dari spermatosit sekunder.

Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis yang kedua.

Spermatid terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid

5. Sperma/spermatozoa

Merupakan diferensiasi atau pematangan dari spermatid. Pada tahap ini terjadi diferensiasi.

Sperma terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid dan merupakan tahap sperma yang telah matang dan siap dikeluarkan.

Untuk lebih memahami spermatogenesis, lihatlah skema bagan pada lampiran dibawah.

Spermatogenesis terbentuk melalui tiga tahapan sebagai berikut :

1. Tahap penggandaan

Sel primordial mengalami pembelahan mitosis berulang-ulang dan membentuk spermatogonia.

2. Tahap pertumbuhan

spermatogonia tumbuh dan berkembang menjadi spermatosit primer yang bersifat diploid.

3. Tahap pematangan

spermatosit primer membelah secara meiosis membentuk dua spermatosit sekunder yang bersifat haploid, lalu spermatosit sekunder membelah secara meiosis menjadi 4 buah spermatid.

Tiap spermatid akan berdeiferensiasi menjadi sperma (haploid) yang disebut spermiasi dan dipengaruhi oleh hormon testosteron.

Sperma terdiri atas kepala dan ekor. Pada membran yag melindungi ujung kepala sperma terdapat selubung yang disebut akrosom yang mengandung enzim hialuronidase, akrosin dan antifertilizin.

Fungsi dari masing-masing enzim tersebut adalah

Haluronidase untuk menembus lapisan pelindung ovum dengan melarutkan hialuronid pada corona radiasi sel telur.

Akrosin juga berfungsi untuk menembus lapisan pelindung ovum dengan menghancurkan glikoprotein padazona pelusida ovum.

Antifertilizin adalah antigen yang berfungsi melekatkan sperma pada sel telur.

Bagian ekor sperma berfungsi sebagai alat gerak sperma. Pada pangkal ekor terdapat badan sperma yang mengandung mitokondria yang berfungsi sebagai penghasil energi untuk pergerakan sperma.

Pelajari lebih lanjut

1. Pubertas: brainly.co.id/tugas/17985040

2. Pengaruh suhu terhadap sperma: brainly.co.id/tugas/17780469

3. Perbedaan spermatogenesis dengan oogenesis: brainly.co.id/tugas/18039355

Detil Jawaban

Kelas: 3 SMP

Mapel: Biologi

Bab: Sistem reproduksi manusia

Kode: 9.4.3

Kata kunci: spermatogenesis, sifat spermatogonium, sifat spermatozoa


26. Pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah.... a. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid b. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploid c. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat bersifat diploid d. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat bersifat haploid


[tex] Genetika, Sitologi [/tex]

Rumusnya cukup mudah, selain spermatid dan spermatozoa atau ootid dan ovum, maka sel tersebut adalah diploid.

Jadi, jawabannya yang

(A)


27. penjelasan tentang spermatogonium


Spermatogenesis adalah proses gametogenesis pada pria dengan cara pembelahan meiosis dan mitosis.Spermatogonium (mengalami pembelahan mitosis) - Menjadi 2 sel anak (spermatosit primer) - Spermatosit primer (mengalami pembelahan meiosis 1) - Menjadi 4 sel anak (spermatosit sekunder) - Spermatosit sekunder (mengalami pembelahan meiosis 2) - Menjadi 4 sel anak (Spermatid) - Spermatid mengalami proses diferensiasi - Menjadi sel sperma

28. Pernyataan yg benar terkait dg jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah. ..a.) spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid b.) spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploid c.) spermatogonium bersifat diploid, spermatozo bersifat diploid d.) spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat haploid


Jawaban:

Pernyataan yang benar adalah a.) spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid


29. Pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah a. Spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid b.Spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat c. Spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat diploid d. Spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersupat haploid


Spermatogonium diploid, spermatozoa haploid (A)

30. Pernyataan yang benar terkait gambar diatas dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah ....A. Spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploidB. Spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploidC. Spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat diploidD. Spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat haploid​


a. spermatogoniym bersifat diploid (2n), spernatozoa bersifat haploid (n)


31. 3. Pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosomspermatogonium dan spermatozoa adalah ....A. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploidB. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploidC. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat diploidD. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat haploid​


Jawaban:

jawabannya A

maaf kalo salah

Jawaban:

Spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploid

Penjelasan:

Spermatogonium berasal dari pembelahan sel primordial. Sel ini mengalami pembelahan mitosis sehingga bersifat diploid (2). Adapun spermatozoa adalah diferensiasi dari spermatid. Spermatid yang mengalami pembelahan meiosis kedua menghasilkan sel bersifat haploid.


32. pernyataan yg benar terkait dg jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah. .. a.) spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid b.) spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploid c.) spermatogonium bersifat diploid, spermatozo bersifat diploid d.) spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat haploid


Pernyataan yg benar terkait dg jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah a. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid. Spermatogonium berasal dari pembelahan sel primordial. Sel ini mengalami pembelahan mitosis sehingga bersifat diploid (2). Adapun spermatozoa adalah diferensiasi dari spermatid. Spermatid yang mengalami pembelahan meiosis kedua menghasilkan sel bersifat haploid.  

Pembahasan

Sperma mulai dibentuk ketika seorang pria memasuki masa puber. Proses pembentukan sperma disebut dengan spermatogenesis yang terjadi di dalam tubulus seminiferus  (saluran-saluran halus dalam testis). Spermatogenesis melibatkan spermatogonium, sel sertoli, dan sel leydig yang ketigaya terdapat dalam tubulus seminiferus.

Seprmatogonium adalah sel induk spermatozoa merupakan penghasil sperma.Sel sertoli merupakan pemberi nutrisi spermatozoa.Sel leydig merupakan penghasil hormon testosteron, yang berperan dalam pembelahan meiosis utuk membetuk spermatosit sekunder.

Spermatogenesis dipengaruhi oleh beberapa hormon berikut:

1. LH (luteinizing hormon)

Berfungsi merangsag sel leydig untuk menghasilkan hormon testosteron.

2. FSH (folicle stimulating hormon)

Merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP (androgen binding protein). ABP merangsang spermatogonium untuk memulai spermatogenesis.  

Pada spermatogenesis terjadi pembelahan secara mitosis dan meiosis. Spermatogenesis merupakan tahap atau fase – fase pendewasaan sperma di epididimis. Setiap satu spermatogonium akan menghasilkan empat sperma matang.

Tahap – tahap spermatogenesis :

1. Spermatogonium

Merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh testis. Spermatogoium terbentuk dari 46 kromosom dan 2n kromatid.

2. Spermatosit primer

Merupakan mitosis dari spermatogonium. Pada tahap ini tidak terjadi pembelahan. Spermatosit primer terbentuk dari 46 kromosom dan 4n kromatid

3. Spermatosit sekunder

Merupakan meiosis dari spermatosit primer. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis. Spermatosit sekunder terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid.

4. Spermatid

Merupakan meiosis dari spermatosit sekunder. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis yang kedua.Spermatid terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid

5. Sperma/spermatozoa

Merupakan diferensiasi atau pematangan dari spermatid. Pada tahap ini terjadi diferensiasi. Sperma terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid dan merupakan tahap sperma yang telah matang dan siap dikeluarkan.

Untuk lebih memahami spermatogenesis, lihatlah skema bagan pada lampiran dibawah.

Spermatogenesis terbentuk melalui tiga tahapan sebagai berikut :

1. Tahap penggandaan

Sel primordial mengalami pembelahan mitosis berulang-ulang dan membentuk spermatogonia.

2. Tahap pertumbuhan

spermatogonia tumbuh dan berkembang menjadi spermatosit primer yang bersifat diploid.

3. Tahap pematangan  

spermatosit primer membelah secara meiosis membentuk dua spermatosit sekunder yang bersifat haploid, lalu spermatosit sekunder membelah secara meiosis menjadi 4 buah spermatid.  

Tiap spermatid akan berdeiferensiasi menjadi sperma (haploid) yang disebut spermiasi dan dipengaruhi oleh hormon testosteron.

Sperma terdiri atas kepala dan ekor. Pada membran yag melindungi ujung kepala sperma terdapat selubung yang disebut akrosom yang mengandung enzim hialuronidase, akrosin dan antifertilizin.  

Fungsi dari masing-masing enzim tersebut adalah

Haluronidase untuk menembus lapisan pelindung ovum dengan melarutkan hialuronid pada corona radiasi sel telur.Akrosin juga berfungsi untuk menembus lapisan pelindung ovum dengan menghancurkan glikoprotein padazona pelusida ovum.Antifertilizin adalah antigen yang berfungsi melekatkan sperma pada sel telur.

Bagian ekor sperma berfungsi sebagai alat gerak sperma. Pada pangkal ekor terdapat badan sperma yang mengandung mitokondria yang berfungsi sebagai penghasil energi untuk pergerakan sperma.

Pelajari lebih lanjut

1. Pubertas: brainly.co.id/tugas/17985040

2. Pengaruh suhu terhadap sperma: brainly.co.id/tugas/17780469

3. Perbedaan spermatogenesis dengan oogenesis: brainly.co.id/tugas/18039355

Detil Jawaban    

Kelas: 3 SMP

Mapel: Biologi

Bab: Sistem reproduksi manusia

Kode: 9.4.3

Kata kunci: spermatogenesis, sifat spermatogonium, sifat spermatozoa


33. Label yang benar dari gambar spermatogenesis di samping adalah...a. 1 spermatid, 3 spermatositb. 1 spermatogonium, 3 spermatositc. 1 spermatogonium, 4 spermad. 1 spermatogonium, 4 spermatidmohon bantuannya mau dikumpulkan besok:(


Label yang benar dari gambar spermatogenesis diatas adalah... a. 1 spermatid, 3 spermatosit b. 1 spermatogonium, 3 spermatosit c. 1 spermatogonium, 4 sperma d. 1 spermatogonium, 4 spermatid
Jawaban Pendahuluan

Sperma mulai dibentuk ketika seorang pria memasuki masa puber. Proses pembentukan sperma disebut dengan spermatogenesis yang terjadi di dalam tubulus seminiferus  (saluran-saluran halus dalam testis).  

Spermatogenesis melibatkan spermatogonium, sel sertoli, dan sel leydig yag ketigaya terdapat dalam tubulus seminiferus.

1. Seprmatogonium adalah sel induk spermatozoa merupakan penghasil sperma.

2. Sel sertoli merupakan pemberi nutrisi spermatozoa.

3. Sel leydig merupakan penghasil hormon testosteron, yang berperan dalam pembelahan meiosis utuk membetuk spermatosit sekunder.

Spermatogenesis dipengaruhi oleh beberapa hormon berikut:

1. LH (luteinizing hormon)

Berfungsi merangsag sel leydig untuk menghasilkan hormon testosteron.

2. FSH (folicle stimulating hormon)

Merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP (androgen binding protein). ABP merangsang spermatogonium untuk memulai spermatogenesis.  

Pada spermatogenesis terjadi pembelahan secara mitosis dan meiosis. Spermatogenesis merupakan tahap atau fase – fase pendewasaan sperma di epididimis. Setiap satu spermatogonium akan menghasilkan empat sperma matang.

Tahap – tahap spermatogenesis :

1. Spermatogonium

Merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh testis. Spermatogoium terbentuk dari 46 kromosom dan 2n kromatid.

2. Spermatosit primer

Merupakan mitosis dari spermatogonium. Pada tahap ini tidak terjadi pembelahan. Spermatosit primer terbentuk dari 46 kromosom dan 4n kromatid.

3. Spermatosit sekunder

Merupakan meiosis dari spermatosit primer. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis. Spermatosit sekunder terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid.

4. Spermatid

Merupakan meiosis dari spermatosit sekunder. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis yang kedua. Spermatid terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid.

5. Sperma

Merupakan diferensiasi atau pematangan dari spermatid. Pada tahap ini terjadi diferensiasi. Sperma terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid dan merupakan tahap sperma yang telah matang dan siap dikeluarkan.

Spermatogenesis terbentuk melalui tiga tahapan sebagai berikut :

1. Tahap penggandaan

Sel primordial mengalami pembelahan mitosis berulang-ulang dan membentuk spermatogonia.

2. Tahap pertumbuhan

spermatogonia tumbuh dan berkembang menjadi spermatosit primer yang bersifat diploid.

3. Tahap pematangan  

spermatosit primer membelah secara meiosis membentuk dua spermatosit sekunder yang bersifat haploid, lalu spermatosit sekunder membelah secara meiosis menjadi 4 buah spermatid.  

Tiap spermatid akan berdeiferensiasi menjadi sperma (haploid) yang disebut spermiasi dan dipengaruhi oleh hormon testosteron.

Pembahasan

Dari gambar spermatogenesis diatas dapat diketahui keterangan gambar sebagai berikut:

1 = spermatogonium

2 = spermatosit primer

3 = spermatosit sekunder

4 = spermatid

5 = sperma/spermatozoa

Jadi, label yang benar sesuai gambar adalah C. 1 spermatogonium, 4 sperma.  

Sperma terdiri atas kepala dan ekor. Pada membran yag melindungi ujung kepala sperma terdapat selubung yang disebut akrosom yang mengandung enzim hialuronidase, akrosin dan antifertilizin.  

Fungsi dari masing-masing enzim tersebut adalah

1. Haluronidase untuk menembus lapisan pelindung ovum dengan melarutkan hialuronid pada corona radiasi sel telur.

2. Akrosin juga berfungsi untuk menembus lapisan pelindung ovum dengan menghancurkan glikoprotein padazona pelusida ovum.

3. Antifertilizin adalah antigen yang berfungsi melekatkan sperma pada sel telur.

Bagian ekor sperma berfungsi sebagai alat gerak sperma. Pada pangkal ekor terdapat badan sperma yang mengandung mitokondria yang berfungsi sebagai penghasil energi untuk pergerakan sperma.

Kesimpulan

Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma dengan tahapan spermatogonium spermatosit primer  spermatosit skunder spermatid sperma.

Pelajari lebih lanjut

1. tahapan singkat spermatogenesis: brainly.co.id/tugas/3392094

2. pengaruh suhu terhadap organ reproduksi  laki-laki: brainly.co.id/tugas/16770920

3. oogenesis: brainly.co.id/tugas/13770092  

Detil Jawaban

Kelas: 3 SMP

Mapel: Biologi

Bab: Sistem reproduksi manusia

Kode: 9.4.3

Kata Kunci: spermatogenesis, tahap spermatogenesis


34. pengertian spermatogonium


nama dari sel sperma yang ada di dalam tubuh manusiaSpermatogenesis adalah proses gametogenesis pada pria dengan cara pembelahan meiosis dan mitosis. Spermatogenesis pada sperma biasa terjadi di epididimis. Sedangkan tempat menyimpan sperma sementara, terletak di vas deferens.

35. pada proses spermatogonium akan menghasilkan


terserah kamu saja yah

36. 12. Sel yang bersifat diploid pada prosespembentukan sel sperma adalah ....a. spermatogonium dan spermatositsekunderb. spermatogonium dan spermatositprimerc. spermatosit sekunder dan sper-matidd. spermatosit primer dan sperma-tide. spermatogonium dan spermatid​


Jawaban:E

Penjelasan:


37. Help Me ! Tahap - tahap spermatogenesis di antaranya spermatogonium dan spermatozoa. Pernyataan berikut ini yang benar berkaitan dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adlaah... a. spermatogonium dan spermatozoa bersifat diploid b. spermatogonium dan spermatozoa bersifat haploid c. spermatogonium bersifat diploid dan spermatozoa bersifat haploid d. spermatogonium bersifat haploid dan spermatozoa bersifat diploid


Menurutku B (spermatogonium dan spermatozoa bersifat haploid).c.spermatogonium bersifat diploid dan spermatozoa bersifat haploid

38. spermatogonium adalah?


sel kelamin jantan tapi d hewan gatau tmbuhan , heheproses di mana selsel germinal primordial pria,, bsa jgn di sebut sel seksual

39. Pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah.... a. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid; b. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploid; c. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat bersifat diploid; d. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat bersifat haploid.


Jawaban:

a. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid


40. spermatogonium merupakan sel yang bersifat


diploid (2n). semoga membantu, jangan lupa kasih bintang, ya..

Video Terkait

Kategori biologi