Ca3po42 akan mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah
1. Ca3po42 akan mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah
Ca₃(PO₄)₂ akan mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat basa, dengan berikut reaksi hidrolisisnya :
Ca₃(PO₄)₂ → 3 Ca⁺² + 2 PO ₄⁻³
Ca⁺² → tidak terhidrolisis
2 PO ₄⁻³ + 6 H₂O → 2 H₃PO₄ + 6 OH⁻
Pembahasan :
Hidrolisis garam merupakan reaksi antara salah satu ion-ion garam (kation atau anion) dengan air dan membentuk larutan bersifat asam atau basa. Hydrolisis berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu "hydro" yang artinya air dan "lysis" yang artinya lepas atau penguraian.
Berikut terdapat empat jenis garam berdasarkan reaksi asam dan basa :
Reaksi asam kuat dan basa kuat menghasilkan garam NETRAL. Garam Netral tidak terhidrolisis.Reaksi asam kuat dan basa lemah menghasilkan garam ASAM. Garam asam terhidrolisis parsial, sedangkan komponen basa lemah akan terhidrolisis.Reaksi asam lemah dan basa kuat menghasilkan garam BASA. Garam asam terhidrolisis parsial, sedangkan komponen asam lemah akan terhidrolisis.Reaksi asam lemah dan basa lemah menghasilkan sifat garam bergantung nila Ka dan Kb. Garam akan terhidrolisis seluruhnya dan komponen asam dan basa lemah akan terhidrolisis.Pelajari lebih lanjut:
Pelajari lebih lanjut materi tentang hidrolisis garam pada : brainly.co.id/tugas/5749146
#BelajarBersamaBrainly#SPJ4
2. penyetaraan reaksi caoh2 + h3po4 menjadi ca3po42 +h2o
Penjelasan:
3 Ca(OH)2 + 2 H3PO4 ⇒ Ca3(PO4)2 + 6 H2O
3. Apa kegunaan Ca3PO4??
Ca3PO4 itu fosfor.kegunaannya
-fosfor putih berguna untuk membuat fosfor merah dan hitam pada suhu tertentu.
-fosfor merah sendiri berguna srbagai bahan baku prmbuatan korek api.
4. tuliskan rumus kimia senyawa ion yang terbentuk dari gabungan ionAl3+SO42- dan antara ion NH4+ denagan ion CrO42-
Al3+ dan SO42- menjadi Al2(SO4)3
NH4+ dan CrO42- menjadi (NH4)2CrO4
5. Tentukan bilangan oksidasi yang dimiliki atom Cr dalam senyawa CrO42 dan Cr2O3
#bilangan oksidasi
#X semester 2
CrO4^2-
Cr + 4.O = -2
Cr + 4(-2) = -2
Cr = +6
Cr2O3
2.Cr + 3.O = 0
2.Cr + 3(-2) = 0
Cr = +3
@kimiaischemistry
6. tentukan bilangan oksidasi Cr pada senyawa CrO42-
Jumlah bilangan oksidasi adalah muatan. Muatan = -2. Bilangan oksidasi O = -2 x 4 =. -8. Jadi bilangan oksidasi Cr adalah +6. Kalau tidak salah seperti itu bilangan oksidari O = -2, maka:
CrO₄²⁻ = 0
CrO₄ = -2
(bilangan oksidasi Cr) + (bilangan oksidasi O) x 4 = -2
(bilangan oksidasi Cr) + (-2) x 4 = -2
(bilangan oksidasi Cr) + (-8) = -2
(bilangan oksidasi Cr) - 8 = -2
bilangan oksidasi Cr = -2 + 8
bilangan oksidasi Cr = 6
jadi, bilangan oksidasi Cr adalah +6
7. ca3po4 adalah senyawa elektrolit kuat/elektrolit lemah/non elektrolit?
non elektrolit
maaf kalo salah
8. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara setengah reaksi CrO2- + Br2 → CrO42- + Br – (suasana basa)
Jawaban:
2CrO₂⁻ + 8OH⁻ + 3Br₂ ---> 2CrO₄²⁻ + 6Br⁻ + 4H₂O
Penjelasan:
CrO₂⁻ + Br₂ → CrO₄²⁻ + Br⁻
CARA SETENGAH REAKSI
Br₂
biloks Br = 0
Br⁻
biloks Br = -1
Biloks Br mengalami reduksi dari 0 menjadi -1
Reduksi = Br₂ ---> Br⁻
Oksidasi = CrO₂⁻ ---> CrO₄²⁻
Reduksi = Br₂ ---> 2Br⁻
Oksidasi = CrO₂⁻ ---> CrO₄²⁻
Reduksi = Br₂ ---> 2Br⁻
Oksidasi = CrO₂⁻ + 4OH⁻ ---> CrO₄²⁻ + 2H₂O
Reduksi = Br₂ + 2e ---> 2Br⁻ x 3
Oksidasi = CrO₂⁻ + 4OH⁻ ---> CrO₄²⁻ + 2H₂O + 3e x 2
Reduksi = 3Br₂ + 6e ---> 6Br⁻
Oksidasi = 2CrO₂⁻ + 8OH⁻ ---> 2CrO₄²⁻ + 4H₂O + 6e
________________________________ +
2CrO₂⁻ + 8OH⁻ + 3Br₂ ---> 2CrO₄²⁻ + 6Br⁻ + 4H₂O
Pelajari lebih lanjut tentang
Penyetaraan setengah reaksi suasana basa https://brainly.co.id/tugas/31911385
#BelajarBersamaBrainly
9. Manakah yang merupakan contoh reaksi oksidasi...4 poinCu2+ → CuF2 → F-Cl- → Cl2Cr2O72- → CrO42-H2O → H+
Jawaban:
Cr2072-→Cr042-
Penjelasan:
benar gak tuh kk
10. tentukan bilangan oksidasi unsur Cr dalam Cr3+,CrO2-,Cr(OH)-4,CrO42-,dan Cr2O27-
maaf nggak kejawab satu. Cr2O7 2-
O = -14
jumlah bilangan.oksidasi=-2
Cr= +12/2= +6
11. tentukan bilangan oksidasi : a. Cr dalam Cr2(SO4)3,CrO42- dan Cr2O72-
A. Cr2(SO4)3, biloks Cr: +3
B. CrO4^2-, biloks Cr:+6
C. Cr2O7^2-, biloks Cr:+6
12. tentukan bilangan oksidasi setiap atom pada senyawa/ion di bawah ini N2O3, NaNO3, K2Cr2O7, CrO42-, PO43-
N2O3 = 0
2N + 3(-2) = 0
2N + (-6) = 0
2N = 6
N = 3
NaNO3 = 0
1 + N + 3(-2) = 0
1 + N - 6 = 0
N - 5 = 0
N = 5
K2Cr2O7 = 0
2(1) + 2Cr + 7(-2) = 0
2 + 2Cr - 14 = 0
2Cr - 12 = 0
2Cr = 12
Cr = 6
13. Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi: Ag2Cr2O4(s) ⇄ 2 Ag+(aq) + Cr2O42–(aq)
persamaan tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi:
Ag₂Cr₂O₄ (s) ⇄ 2 Ag⁺ (aq) + Cr₂O₄²⁻ (aq)
Tetapan kesetimbangan (Kc) adalah hasil kali kosentrasi produk (kanan) dipangkatkan koefisien reaksinya dibagi dengan hasil kali konsentrasi reaktan (kiri) dipangkatkan koefisien reaksinya mempunyai nilai yang sama pada suhu tertentu
PembahasanKeadaan Setimbang
Keadaan setimbang artinya bahwa reaksi yang dapat berlangsung dalam dua arah atau dapat disebut juga reaksi reversibel, reaksi yang dapat balik, yang artinya reaksi berlangsung dengan kecepatan yang sama, kecepatan ke arah kanan (hasil reaksi) maupun ke arah kiri (pereaksi). Sedangkan reaksi yang tidak dapat balik dinamakan reaksi irreversible.
Contoh Reaksi Setimbang :
A + B ⇄ C + D
Persamaan kimia untuk reaksi kesetimbangan dinyatakan dengan dua arah anak panah.
Reaksi kesetimbangan ada dua jenis yaitu kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.
Kesetimbangan homogen artinya reaksi kesetimbangan memiliki fase yang sama antara produk dan reaktan. Produk dan reaktannya dapat dalam fase gas atau larutan.
Contoh :
N2 (g) + 3H2 (g) ⇄ 2NH3 (g)
Ksetimbangan heterogen artinya reaksi kesetimbangan memiliki fase yang berbeda antara produk dan reaktan.
CaCO3 (s) ⇄ CaO (s) + CO2 (g)
Hukum Kesetimbangan
Menurut Cato Guldberg dan Peter Waage pada tahun 1864, “Hasil kali kosentrasi produk (kanan) dipangkatkan koefisien reaksinya dibagi dengan hasil kali konsentrasi reaktan (kiri) dipangkatkan koefisien reaksinya mempunyai nilai yang sama pada suhu tertentu”. Nilai dari hukum kesetimbangan tersebut dinamakan tetapan kesetimbangan yang dilambangkan Kc.
Untuk reaksi kesetimbangan:
pA + qB ⇄ rC + sD
maka:
Kc = [tex]\frac{[C]^{r}~[D]^{s}}{[A]^{p}~[B]^{q}}[/tex]
Kc : tetapan kesetimbangan
[A], [B], [C], [D] : konsentrasi zat A, B, C, D
Tetapan kesetimbangan Kc hanya dipengaruhi oleh fase gas maupaun larutan sedangkan padatan dan cairan murni tidak mempengaruhi kesetimbangan karena mekipun terdapat perubahan volume atau suhu pada kesetimbangan konsnetrasi padatan dan cairan murni tidak berubah.
Tetapan Kesetimbangan Tekanan
Selain tetapan kesetimbangan yang dapat dinyatakan dengan konsentrasi disebut Kc. Tetapan kesetimbangan untuk fase gas juga dapat dinyatakan dalam tekanan parsial gas atau dapat disebut juga dengan tekanan parsial kesetimbangan (P). Tetapan kesetimbangan yang berdasarka tekanan parsial kesetimbangan disebut dengan tetapan kesetimbangan parsial, Kp. Kp yaitu yaitu hasil kali tekanan parsial gas produk (kanan) dipangkatkan koefisien reaksinya dibagi dengan hasil kali tekanan parsial gas reaktan (kiri) dipangkatkan koefisien reaksinya.
Untuk reaksi kesetimbangan:
pA + qB <-> rC + sD
maka:
Kp = [tex]\frac{(pC)^{r}~(pD)^{s}}{(pA)^{p}~(pB)^{q}}[/tex]
Jawab :
ingat :
Tetapan kesetimbangan Kc hanya dipengaruhi oleh fase gas maupaun larutan sedangkan padatan dan cairan murni tidak mempengaruhi kesetimbangan.Hasil kali kosentrasi produk (kanan) dipangkatkan koefisien reaksinya dibagi dengan hasil kali konsentrasi reaktan (kiri) dipangkatkan koefisien reaksinya mempunyai nilai yang sama pada suhu tertentu.Persamaan kesetimbangan :
Ag₂Cr₂O₄ (s) ⇄ 2 Ag⁺ (aq) + Cr₂O₄²⁻ (aq)
maka,
Kc = [Ag⁺]² [Cr₂O₄²⁻]
Pelajari lebih lanjut
Tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc) https://brainly.co.id/tugas/18895432 , https://brainly.co.id/tugas/18895389 , https://brainly.co.id/tugas/18753313 , https://brainly.co.id/tugas/8849571 , https://brainly.co.id/tugas/13071453 , https://brainly.co.id/tugas/18919478
Hubungan tetapan kesetimbangan dengan reaksi kesetimbangan
https://brainly.co.id/tugas/1705098
Menentukan derajad disosiasi https://brainly.co.id/tugas/18910616
Tetapan kesetimbangan parsial https://brainly.co.id/tugas/18895493 , https://brainly.co.id/tugas/19211876
Hubungan Kc dan Kp https://brainly.co.id/tugas/19265481 , https://brainly.co.id/tugas/19322944
Faktor yang mempengaruhi kesetimbangan https://brainly.co.id/tugas/19212835 , https://brainly.co.id/tugas/19299472
----------------------------------------
Detil JawabanMapel : Kimia
Bab : Kesetimbangan
Kelas : XI
Semester : 1
Kode : 11..7.4
Kata kunci : kesetimbangan, konsentrasi, tetapan kesetimbangan, persamaan kesetimbangan
14. Suatu larutan yg mengandung ion cl- 0,01 mol dan ion cro42- 0,001 mol ditambah ion ag+ sedikit demi sedikit .maka yg terjadi selanjutnya adalah
Suatu larutan mengandung ion Cl⁻ 0.01 mol dan CrO₄²⁻ 0.001 mol. Maka jika ke dalam larutan tersebut ditambahkan ion Ag⁺ sedikit demi sedikit maka ion Ag⁺ akan bereaksi dengan Cl⁻ lebih cepat karena Cl⁻ memiliki konsentrasi lebih besar sehingga terjadi pembentukan endapan AgCl sesuai persamaan berikut:
Ag⁺ (aq) + Cl⁻ (aq) ⇒ AgCl (s)
PembahasanStoikiometri merupakan perhitungan kimia sebagai hubungan kuantitatif dengan suatu reaksi kimia. Sebelum mempelajari tentang reaksi kimia, kita hatus memahami dasar-dasar perhitungan kimia. Setiap unsur atau senyawa kimia memiliki kadar yang dinyatakan dalam mol (n). Mol dapat dihitung dalam keadaan standar (STP) yakni pada temperatur 0 C dan tekanan sebesar 1 atm.
Setiap senyawa yang terlibat dalam suatu reaksi kimia dinyatakan dengan rumus empiris dan rumus molekul. Rumus empiris adalah rumus kimia dari suatu senyawa sesuai dengan jumlah atom masing-masing penyusunnya. Sedangkan bentuk penyederhanaan (bentuk dasar) suatu rumus kimia disebut sebagai rumus molekul. misalnya senyawa etana memiliki rumus empiris C2H6 dan rumus molekul CnH2n+2.
Dalam suatu reaksi kimia jika jumlah massa dari senyawa-senyawa reaktan tidak sama dengan jumlah produk yang terentuk maka akan menyisakan zat sisa. Sedangkan fraksi senyawa yang lain akan habis duluan. Fraksi senyawa habis secara keseluruhan dalam reaksi disebut sebagai pereaksi pembatas. Misalnya pada pembentukan Na2SO4 dari 2 mol NaOH dan 2 mol H2SO4 berikut
2NaOH + H2SO4 ⇒ Na2SO4 + 2H2O
Mula : 2 mol 2 mol - -
Reaksi : 2 mol 1 mol 1 mol 1 mol
Akhir : - 1 mol 1 mol 1 mol
Dalam keadaan setimbang terbentuk 1 mol Na2SO4 dan 1 mol H2O serta zat pereaktan sisa yaitu H2SO4 sebanyak 1 mol. Seangkan NaOH berperan sebagai pereaksi pembatas karena terkonsumsi habis setelah reaksi mencapai keadaan setimbang.
Prinsip pereaksi pembatas ini didasarkan pada hukum perbandingan tetap. Hukum ini menyatakan bahwa perbandingan massa dan volume suatu unsur-unsur pembentuk senyawa sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
Stoikiometri reaksi didasarkan pada beberapa hukum dasar kimia, yaitu:
Hukum Kekekalan massa "Lavoiser" menyatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi kimia berlangsung adalah tetap, tidak ada penambahan atau pengurangan massa.Hukum perbandingan tetap "Proust" menyatakan bahwa perbandingan massa atom-atom dalam senyawa adalah tetap.Hukum perbandingan berganda "Dalton" menyatakan bahwa jika beberapa unsur membentuk beberapa macam persenyawaan maka perbandingan massa antara unsur yang satu dengan yang lainnya memiliki ketentuan tertentu.Hukum perbandingan Volume "Gay Lussac" menyatakan bahwa perbandingan reaksi dalam sistem gas adalah tertentu jika dilakukan pada temperatur dan tekanan tetap.Hukum "Avogadro" menyatakan bahwa gas-gas memiliki volume sama maka memiliki jumlah mol sama jika diukur pada keadaan yang sama.Hukum Boyle "Gay Lussa" menyatakan bahwa untuk gas dengan massa tertentu, maka hasil kali antara volume dan tekanan dibagi suhu adalah tetap"Hukum-hukum dasar kimia ini memiliki keterkaitan satu sama lain. Berikut ini adalah contoh keterkaitan hukum Avogadro dan konsep mol
N2 + 3H2 ⇒ 2NH3
Jika terdapat 1 liter gas Nitrogen (N2) dan 3 liter gas hidrogen (H2) maka jumlah volume reaktan ini bersesuaian dengan rasio mol dalam reaksi yaitu N2 : H2 = 1 : 3. Maka berdasarkan kesesuaian hukum avogadro dan konsep mol maka akan dapat diramalkan bahwa terbentuk 2 mol gas amonia (NH3) atau 2 liter gas amonia (NH3).
Pelajari Lebih lanjutPereaksi pembatas di link brainly.co.id/tugas/2569420Hukum Proust di link brainly.co.id/tugas/14956920Kesetimbangan kimia di link brainly.co.id/tugas/9479317Detail TambahanKelas : X SMA
Mapel : Kimia
Materi : Stikiometri
Kode : 10.7.9
Kata Kunci : Hukum Proust, Stoikiometri, Pereaksi pembatas
15. hasi ion: Mg2+ , NA+, AL3+ , OH- , CRO42- TENTUKAN rumus senyawa yg bisa terbentuk
Mapel: Kimia Semester I
BAB III
Kelas: X SMK
Materi: Rumus Kimia
Kata Kunci: Rumus Ion
Jawab
1) untuk Ion Mg²+
-Mg² + OH- → Mg(OH)2 = Magnesium Hidroksida
-Mg²+ + CrO4²- → MgCrO4 = Magnesium Kromat
2) untuk Ion Na+
-Na+ + OH- → NaOH =Natrium Hidroksida
-Na+ + CrO4²- = Natrium kromat
3) untuk ion Al³+
-Al³+ + OH- → Al(OH)3 = Aluminum Hidroksida
-Al³+ + CrO4²- → Al2(CrO4)3 = Alumunium Kromat
Note
Rumus ion =
A^n + B^m = AmBn
A^n + B^m = AB
A^n + B^mn = AmB
A^m + B^nm = AnB
-Maulana Fadhli-
16. Reaksi dari cro42- + bacl2
CrO4 2- + BaCl2 => BaCrO4 + Cl2
17. Tentukan bilangan oksidasia. Mn dalam MnO4^- , MnO2b. Cr dalam Cr2O3 , Cr3O4²^-c. C dalam CO3²^- , C2O4²^-
Jawaban:
a. MnO4^- = Mnnya adalah +7
MnO2 = Mnnya adalah +4
b. Cr2O3 = Crnya adalah +3
Cr3O4²^- = Crnya adalah +2
c. CO3²^- = Cnya adalah +4
C2O4²^- = Cnya adalah +3
18. CrO42- + Sn(OH)2 --> Cr2O3 + Sn(OH)4 (BASA ) Tolong setarakan menggunakan 1/2 reaksi
Semoga bisa membantu
19. tuliskan rumus kimia senyawa ion yang terbentuk dari gabungan ionAl3+SO42- dan antara ion NH4+ denagan ion CrO42-
Al3+ + SO42- --->>> Al2(SO4)3
NH4+ + CrO42- ---->>> (NH4)2CrO4
20. Tentukan bilangan oksidasi Cr dalam CrO42-
Bilangan oksidasi Cr dalam CrO₄²⁻ adalah +6.
Pembahasan :
Biloks Cr dalam CrO₄²⁻
biloks O = -2
aturan biloks :
Bilangan oksidasi dalam senyawa O adalah -2 kecuali dalam peroksida (-1) dan dalam senyawa biner dengan fluor (+2). Contoh : Bilangan oksidasi O dalam H₂O = -2 , kecuali bilangan oksidasi O dalam H₂O₂ dan BaO₂ = -1 , dan bilangan oksidasi O dalam OF = +2.
biloks CrO₄²⁻ = -2
biloks Cr + (4 × biloks O) = -2
biloks Cr + (4 × (-2)) = -2
biloks Cr + (-8) = -2
biloks Cr = -2 + 8
biloks Cr = +6
⇒ Kesimpulan, maka bilangan oksidasi Cr dalam CrO₄²⁻ adalah +6.
Pelajari lebih lanjut :
materi tentang penentuan bilangan oksidasi https://brainly.co.id/tugas/22201061
materi tentang penentuan bilangan oksidasi https://brainly.co.id/tugas/22790785
materi tentang penentuan bilangan oksidasi https://brainly.co.id/tugas/22831955
-----------------------------------------------
Detail Jawaban :Kelas : 10
Mapel : Kimia
Bab : Reaksi Redoks
Kode : 10.7.6
21. Satu diantara perubahan berikut yang merupakan Oksidasi adalah …a.Cr2 O3 Cr 3+b.CrO42- Cr2O3c.Cr O42- Cr2O72-d.CrO42- CrO3e. Mn O42- MnO4-
Jawaban:
E
Penjelasan:
oksidasi --> Kenaikam biloks
biloks Mn dalam MnO42- adalah +6
bilokas Mn dalam MnO4- adalah +7
Mn+6 --> Mn+7 + satu elektron
22. Dik kelarutan (ca3po4)2 2.10-4 hitunglah ksp tsb
kelarutan (ca3po4)2 2.10-4
Ca3(PO4)2 -> 3Ca2+ + 2PO4 3-
s 3s 2s
KspCa3(PO4)2 = (3s)3 (2s)2
=108s5
= 108(2×10-4)5
=108(32x10-20)
=2160 ×10-20
=2,16 × 10-17
23. tentukan bilangan oksidasi cr dalamcr2(so4)3,cro42- dan cr2072-
1. Cr2(SO4)3
=> 2 x BO Cr + 3 x BO (SO4) = 0
=> 2 x BO Cr + 3 x (-2) = 0
=> 2 x BO Cr -6 = 0
=> 2 x BO Cr = 6
=> BO Cr = +6/2 = +3
2. CrO4 ²-
=> BO Cr + 4x BO O = -2
=> BO Cr + 4 x (-2) = -2
=> BO Cr -8 = -2
=> BO Cr = +6
3. Cr2O7 ²-
=> 2x BO Cr + 7 x BO O = -2
=> 2 x BO Cr + 7 x (-2) = -2
=> 2 x BO Cr + (-14) = -2
=> 2x BO Cr = +12
=> BO Cr = +12/2 = +6
24. perhatikan persamaan reaksi (belum setara) berikut. MCl2(S) + Cs3PO4 (aq) -> M3(PO4)2 (aq) + CsCl (g) Reaksi sempurna 20 ml Cs3PO4 1M menghasilkan 3,10 g M3(PO4)2 (Ar P = 31 dan O = 16) . Massa atom relatif M adalah... A. 24 B. 40 C. 56 D. 120 E. 310
Ini ya jawabannya......
25. Pada reaksi CrO42¯ + Cl¯ → CrO2 + ClO2¯ yang berfungsi sebagai oksidator dalam reaksi adalah....Select one:a.CrO2b.Cl¯c.CrO42¯d.H2Oe.ClO2
Oksidator : CrO₄²¯
Reduktor : Cl¯
Hasil oksidasi : ClO₂⁻
Hasil reduksi : CrO₂
PENDAHULUANKonsep Reaksi Oksidasi & Reduksi
❖ Pengikatan & Pelepasan Oksigen
Reaksi Oksidasi = Reaksi pengikatan/penggabungan oksigen oleh suatu zat.
Contoh :
C₂H₄ (g) + 3O₂ (g) → 2CO₂ (g) + 2H₂O (g)
↓
Mengalami oksidasi karena mengikat/menangkap oksigen. Oksigen ada disebelah kiri reaksi.
Reaksi Reduksi = Reaksi pelepasan oksigen dari suatu senyawa.
Contoh :
Cl₂ (g) + 2H₂O (I) → 4HCl (aq) + O₂ (g)
↓
Melepas oksigen. Oksigen ada disebelah kanan reaksi.
❖ Pengikatan & Pelepasan Hidrogen
Reaksi Oksidasi = Reaksi pelepasan Hidrogen.
Contoh :
2NH₃ (g) + 3CuO (s) → N₂ (g) + 3Cu (s) + 3H₂ (g)
↓
Melepas Hidrogen
Reaksi Reduksi = Reaksi pengikatan/penangkapan Hidrogen.
Contoh :
H₂ (g) + Cl₂ (I) → 2HCl (aq)
↓
Menangkap hidrogen
❖ Pengikatan & Pelepasan Elektron
Reaksi Oksidasi = Reaksi pelepasan elektron dari suatu zat. (Melepas elektron)
Contoh :
Mg(s) → Mg²⁺(g) + 2e. Elektron ada disebelah kanan.
Reaksi Reduksi = Reaksi penangkapan elektron dari suatu zat. (Penambahan elektron)
Contoh :
Cl₂(g) + 2e → 2Cl⁻(s). Elektron ada disebelah kiri.
❖ Peningkatan & Penurunan Biloks
Reaksi Oksidasi = Proses kenaikan Bilangan Oksidasi.
Contoh :
Cu (s) → Cu²⁺ (aq) + 2e⁻
|______|
0 +2 Mengalam oksidasi
Reaksi Reduksi = Proses penurunan Bilangan Oksidasi.
Mg²⁺ (aq) + 2e⁻ → Mg (s)
|______________|
+2 0 Mengalami reduksi
Reduktor = Spesi yang mereduksi spesi lainnya dan mengalami oksidasi. Dengan kata lain, reduktor membuat spesi lain mengalami reduksi, sedangkan spesi itu sendiri mengalami oksidasi.Oksidator = Spesi yang mengoksidasi spesi lainnya dan mengalami reduksi. Dengan kata lain, oksidator membuat spesi mengalami oksidasi, sedangkan spesi itu sendiri mengalami reduksi.Hasil reduksi = Spesi yang dihasilkan dari reduksi.Hasil oksidasi = Spesi yang dihasilkan dari oksidasi.Reaksi konprosionasi = Reaksi redoks dimana hasil reduksi dan oksidasinya sama.Reaksi autoredoks (disproporsionasi) = Reaksi yang dimana spesi yang sama mengalami reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus.PEMBAHASANTentukan zat yang mengalami oksidator dalam reaksi : CrO₄²¯ + Cl¯ → CrO₂ + ClO₂⁻
Menentukan biloks
Biloks Cr dalam CrO₄²¯
BO C + (4 x BO O) = -2
BO C + (4 x (-2)) = -2
BO C + (-8) = -2
BO C = +6
Biloks Cl¯ = -1 (Sesuai muatannya)
Biloks Cr dalam CrO₂
BO C + (2 x BO O) = 0
BO C + (2 x (-2)) = 0
BO C = +4
Biloks Cl dalam ClO₂⁻
BO C + (2 x BO O) = -1
BO C + (2 x (-2)) = -1
BO C + (-4) = -1
BO C = +3
KESIMPULAN
+6 -8 -1 +4 -4 +3 -4
CrO₄²¯ + Cl¯ → CrO₂ + ClO₂⁻
+6 -2 -1 +4 -2 +3 -2
|__________|______| |
Reduksi |______________|
Oksidasi
Oksidator : CrO₄²¯
Reduktor : Cl¯
Hasil oksidasi : ClO₂⁻
Hasil reduksi : CrO₂
PELAJARI LEBIH LANJUTMateri tentang bilangan oksidasi : brainly.co.id/tugas/5441849
Materi tentang penentuan bilangan oksidasi : brainly.co.id/tugas/9617716
Materi tentang penentuan bilangan oksidasi : brainly.co.id/tugas/21324937
Materi tentang reaksi redoks : brainly.co.id/tugas/14643898
Materi tentang reaksi autoredoks dan konprosionasi : brainly.co.id/tugas/38007337 brainly.co.id/tugas/79413
_______________________________________
DETAIL JAWABANKelas : 10
Mapel : Kimia
Materi : Bab 6 - Reaksi Redoks
Kode Kategorisasi : 10.7.6
Kata kunci : Oksidator
26. 1 .Hitunglah mr dari A. BaCl2 B. (Ca3PO4)
ini jawabannya menurut sayaBaCl2 = 137 + (2x35.5) = 208
Ca3PO4 = (3X40) + 31 + (4x16) = 215
27. berapa bilangan oksidasi masing masing unsur dalam senyawa atau ion berikut ?a. Na2S2O3b. Ca(OCI)2c. NaIO4d. CrO42-e. NaH2PO4
a. Na +1 S +2 O -2
b. Ca +2 O -2 Cl +1
c. Na +1 I +7 O -2
d. Cr +6 O -2
e. Na +1 H +1 P +5 O -2
28. Tulislah persamaan tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi berikut! Ag2Cr2O4(s) ⇄ 2Ag+ (aq) + Cr2O42– (aq)
Kc = [Ag+]^2 . [Cr2O42-]
Maaf kalo salah. Semoga membantu.
29. berapakah biloks masing masing unsur dalam senyawa atau ion CrO42-
maka Biloks Krom = +6 dan Biloks Oksigen = -2 (sesuai aturan biloks)
30. cr(oh)4- +Na202 -----> crO42- +Na +OH-+H2O bantu setarakan
[Cr(OH)₄]⁻ + Na₂O₂ ---> CrO₄²⁻ + OH⁻ + Na⁺ + H₂O
Na₂O₂ + 2 H⁺ + 2e ---> 2 Na⁺ + 2 OH⁻ /*3
[Cr(OH)₄]⁻ + 4 OH⁻ - 3e ---> CrO₄²⁻ + 4 H₂O /*2
3 Na₂O₂ + 6 H⁺ + 2 [Cr(OH)₄]⁻ + 8 OH⁻ ---> 6 Na⁺ + 6 OH⁻ + 2 CrO₄²⁻ + 8 H₂O
3 Na₂O₂ + 6 H₂O + 2 [Cr(OH)₄]⁻ + 2 OH⁻ ---> 6 Na⁺ + 6 OH⁻ + 2 CrO₄²⁻ + 8 H₂O
3 Na₂O₂ + 2 [Cr(OH)₄]⁻ ---> 6 Na⁺ + 4 OH⁻ + 2 CrO₄²⁻ + 2 H₂O
2 [Cr(OH)₄]⁻ + 3 Na₂O₂ ---> 2 CrO₄²⁻ + 4 OH⁻ + 6 Na⁺ + 2 H₂O
#semoga membantu
31. setarakan de Cr(OH)3 + H₂O2 → CrO42- + H₂O (suasana basa), set= reaksi!
Penjelasan:
Suasana Basa
Kelebihan atom O ---> + H₂O
Kekurangan atom H ---> + OH⁻
Menggunakan metode setengah
1. Menentukan biloks masing-masing
Cr(OH)₃ + H₂O₂ ---> CrO₄²⁻ + H₂O
-1 x 3 +1 x 2 -2 x 4 +1 x 2
+3 -3 +2 -2 +6 -8 +2 -2
-2/2
-1
Atom Cr mengalami oksidasi (kenaikan biloks) dari +3 menjadi +6
Atom O mengalami reduksi (penurunan biloks) dari -1 menjadi -2
2. Membuat reaksi setengah sel dari masing-masing reaksi
Oksidasi = Cr(OH)₃ ---> CrO₄²⁻
Reduksi = H₂O₂ ---> H₂O
3. Menyetarakan atom yang mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi
Oksidasi = Cr(OH)₃ ---> CrO₄²⁻
Reduksi = H₂O₂ ---> 2H₂O
4. Menambahkan H₂O pada sisi yang kelebihan atom O dan menambahkan OH⁻ pada sisi yang kekurangan H
Oksidasi = Cr(OH)₃ + 5OH⁻ ---> CrO₄²⁻ + 4H₂O
Reduksi = H₂O₂ + H₂O ---> H₂O + 2OH⁻
5. Menyetarakan jumlah muatan dengan penambahan elektron
Oksidasi = Cr(OH)₃ + 5OH⁻ ---> CrO₄²⁻ + 4H₂O
muatan dikiri = -5 dan muatan dikanan = -2, maka elektron ditambahkan disebelah kanan yaitu 3 elektron
Oksidasi = Cr(OH)₃ + 5OH⁻ ---> CrO₄²⁻ + 4H₂O + 3e
Reduksi = H₂O₂ + H₂O ---> H₂O + 2OH⁻
muatan dikiri = 0 dan muatan dikanan = -2 maka elektron di tambahkan disebelah kiri yaitu 2 elektron
Reduksi = H₂O₂ + H₂O + 2e ---> H₂O + 2OH⁻
6. Menyetarakan jumlah elektron dikedua reaksi
Oksidasi = Cr(OH)₃ + 5OH⁻ ---> CrO₄²⁻ + 4H₂O + 3e I x 2
Reduksi = H₂O₂ + H₂O + 2e ---> H₂O + 2OH⁻ I x 3
Oksidasi = 2Cr(OH)₃ + 10OH⁻ ---> 2CrO₄²⁻ + 8H₂O + 6e
Reduksi = 3H₂O₂ + 3H₂O + 6e ---> 3H₂O + 6OH⁻
7. Menjumlahkan kedua reaksi
Oksidasi = 2Cr(OH)₃ + 10OH⁻ ---> 2CrO₄²⁻ + 8H₂O + 6e
Reduksi = 3H₂O₂ + 3H₂O + 6e ---> 3H₂O + 6OH⁻
_______________________________________________ +
2Cr(OH)₃ + 3H₂O₂ + 4OH⁻ ---> 2CrO₄²⁻ + 3H₂O + 5H₂O
\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}
Kesimpulan
Persamaan reaksi setara adalah
2Cr(OH)₃ + 3H₂O₂ + 4OH⁻ ---> 2CrO₄²⁻ + 8H₂O
32. 2. Sebutkan reaksi berikut termasuk oksidasi atau reduksi!a. IO3- ® IO4-b. C2O42- ® CO2c. CrO42- ® Cr2+
Jawaban:
a. reduksi
b. oksidasi
c. oksidasi
Penjelasan:
Jumlah Bilangan Oksidasi suatu senyawa adalah Nol, sedangkan jumlah bilangan oksidasi suatu ion adalah jumlah ionnya.
Reaksi Reduksi = Penurunan biloks
Reaksi Oksidasi = Peningkatan biloks
a. IO3- ----> IO4-
-3 -4
jumlah muatannya berkurang, reaksi reduksi
b. C2O42- ----> 2CO2
-2 0
jumlah muatannya bertambah, reaksi oksidasi
c. CrO42- -----> Cr2+
-2 +2
jumlah muatannya bertambah, reaksi oksidasi
33. CrO2- menjadi CrO42- peristiwa apa yang terjadi pada unsur tersebut
Oksidasi karena adanya penambahan atom oksigen yg berikatan dgn Cr.
atau
Oksidasi karena terjadi kenaikan biloks pd Cr dari +3 menjadi +6
(Kedua alasan ditinjau dari konsep yg berbeda)
#ChemistryIsFun
34. Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan(kc)4 reaksi berikut? Ag2Cr04(s) perbandingan 2Aq+(AQ)+CrO42- (Aq)
Ag₂CrO₄ (s) ⇌ 2Ag⁺ (aq) + CrO₄²⁻ (aq)
Kc yang dilihat hanya spesi yang berwujud (aq) , spesi yang berfase solid (s) diabaikan
Kc = [Ag⁺]²[CrO₄²⁻]
35. tentukan reaksi oksidasi mg dari mg3po42
mg3po42 = Karbon Metana
Semoga Membantu
36. Setarakan MCl2 + Cs3PO4 -> M3(PO4)2 + CsCl Reaksi sempurna 20 ml, Cs3PO4 1 M menghasilkan 3,10 g M3(PO4)2 (Ar P = 31 dan O = 16). Massa atom relatif M adalah?
3 MCl2 + 2 Cs3PO4 ---> M3(PO4)2 + 6 CsCl
Cs3PO4: 20×1 = 20 mmol
20 mmol Cs3PO4 setara dgn 10 mmol M3(PO4)2
Mr M3(PO4)2: 3.1/0.01 = 310
Ar M = (310 - (2×31 + 8×16))/3 = 40
#ChemistryIsFun
37. 4. Tentukan bilangan oksidasi unsur Cr dari senyawa berikut!a. Crb. HCro4c. Cro3d. Cr2O42-
Jawaban:
a. Cr
BO Cr = 0
b. HCrO4
BO H + BO Cr + 4 BO O = 0
+1 + BO Cr + 4(-2) = 0
+1 + BO Cr - 8 = 0
BO Cr = +7
c. CrO2
BO Cr + 2 BO O = 0
BO Cr + 2(-2) = 0
BO Cr - 4 = 0
BO Cr = +4
d. Cr2O4 2-
2 BO Cr + 4 BO O = -2
2 BO Cr + 4(-2) = -2
2 BO Cr - 8 = -2
2 BO Cr = +6
BO Cr = +3
Penjelasan:
38. Nama atom dari CrO42-
Jawaban:
namanya adalah ion cromat
39. hasil reaksi dari cu3po4+h2o dan caco3+h2o
caco3 + h2o = ca(oh)2 + co2 + panas
40. Kalsium fosfat mempunyai rumus kimia . . . . A. CaPO4 D. Ca3(PO4)2 B. Ca2PO4 E. Ca2(PO4)3 C. Ca3PO4
D.Ca3(PO4)2
semoga membantu